Ratusan pemilik mobil kuno tur Denpasar-Besakih rayakan HUT PPMKI Bali

Untuk touring kali ini, juga diikuti oleh mobil tua dari berbagai merek dan tahun pembuatan. Yang tertua saat ini yang berangkat adalah FIAT Konde tahun 1948

Denpasar (ANTARA) - Para pemilik 350 mobil kuno dari 45 klub mobil mengikuti kegiatan tur dari Kota Denpasar menuju Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali, untuk merayakan HUT ke-19 Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Provinsi Bali.

"Setelah di Besakih, kami melakukan pelantikan pengurus PPMKI Provinsi Bali periode 2024-2027," kata Ketua Umum PPMKI Ronny Arifuddin saat melepas kegiatan tur mobil kuno di halaman Gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Minggu.

Setelah pelantikan pengurus PPMKI, ujar Ronny, dilanjutkan dengan acara sosial yakni berbagi kebutuhan pokok kepada petugas kebersihan dan masyarakat yang ada di sekitar Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali itu.

Sementara itu Ketua PPMKI Provinsi Bali periode 2024-2027 I Putu Shanta Guna yang terpilih secara aklamasi menggantikan Agus Pendit menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin PPKMI Bali.

"Menjadi ketua klub wadah otomotif bukanlah sesuatu yang gampang karena komunitas ini didasarkan persamaan hobi. Saya berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan amanah dan kepercayaan yang diemban," ucap Shanta.

Agus Mahendra Pendit, Ketua PPMKI Bali periode sebelumnya mengatakan saat ini jumlah anggota PPMKI Bali sebanyak 800 orang yang terdiri atas beberapa komunitas dan pencinta otomotif dari berbagai merek dan tahun pembuatan.

"Untuk touring kali ini, juga diikuti oleh mobil tua dari berbagai merek dan tahun pembuatan. Yang tertua saat ini yang berangkat adalah FIAT Konde tahun 1948," ujarnya.

Jos Darmawan, selalu Penasihat PPMKI Provinsi Bali menambahkan dengan pelaksanaan kegiatan tur ini diharapkan semua penghobi otomotif di Bali bisa saling rangkul sehingga bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat di Bali.

"Harapan kami tidak muluk-muluk, semua penghobi otomotif di Bali bisa saling rangkul sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Bali dalam berbagai bentuk kegiatan yang rutin kami lakukan," kata Jos Darmawan.