Bekasi (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berupaya menekan praktik pemalsuan akta lahir dengan penggunaan sistem barcode hologram.
"Kami sedang membuat desain khusus pada akta lahir berupa barcode hologram agar tidak mudah dipalsukan," kata Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi Bambang Budi Raharjo di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, praktik pemalsuan akta lahir bisa saja terjadi mengingat masih ada sebagian masyarakat yang tidak ingin membuat akta hanya karena terbentur kesibukan.
"Bisa saja warga tersebut mengambil jalan pintas membuat akta palsu dengan bantuan oknum," katanya.
Meski saat ini belum diketahui kasus pemalsuan terhadap akta kelahiran, namun Bambang menilai upaya tersebut merupakan langkah antisipasi guna menghindari pemalsuan.
"Hologram dalam akta kelahiran baru akan dilaksanakan pada awal 2014," katanya.
Pihaknya meyakini, pemasangan barcode hologram pada lembar akta lahir juga berguna untuk mempercepat proses legalisir tanpa harus membuka data lagi.
"Jika barcode jelas dan tertandai, kemungkinan akan memudahkan pendataan yang tersimpan dalam database Disdukcapil," katanya.
Barcode tersebut, kata dia, saat ini masih dalam tahap uji coba dan belum diterapkan sepenuhnya.
"Baru seminggu terakhir ini dilakukan ujicoba. Banyak manfaat dari barcode hologram itu, meski belum final dilakukan serentak penerapannya namun itu akan membantu dari segi pelayanan," katanya. (AFR/N002)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013