Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak yang berwenang dalam hal evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Ibu
Ternate (ANTARA) - Personel Komando Distrik (Kodim) 1501 Ternate, Maluku Utara (Malut) mendukung kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, tenaga medis dan relawan yang dikerahkan untuk membantu dan menjaga keselamatan warga akibat erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.
"Selain itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi instruksi dari pihak yang berwenang dalam menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata Dandim 1501/Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan dalam situasi seperti ini, kebersamaan dan gotong royong antara masyarakat dan aparat sangatlah penting untuk menjaga keselamatan bersama.
"Mari kita semua waspada dan selalu siap untuk menghadapi setiap kemungkinan yang mungkin terjadi, dan bersatu dalam upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Gunung Ibu," kata Dandim.
Baca juga: Pemkab Halmhera Barat siapkan lokasi pengungsian erupsi gunung Ibu
Dalam keselamatan itu, Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga beserta rombongan membagikan masker kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Ibu.
Danrem 152/Baabullah juga memantau langsung perkembangan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, karena hal ini berkaitan dengan terjadinya peningkatan statusnya dari level 2 waspada ke level 3 siaga. Minggu (12/5/2024).
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh petugas pos pengamatan Gunung Ibu, terjadi peningkatan aktivitas pada Sabtu 11 Mei 2024 pukul 00:24 WIT, suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai di pos pengamatan Gunung Ibu.
Sementara itu, Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga meminta seluruh masyarakat di sekitar Gunung Ibu tetap waspada dan siap untuk mengikuti instruksi aparat dalam menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Hal-hal yang harus dilakukan antara lain adalah tidak mendekati kawah gunung api, tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Ibu, dan lebih baik menghindari area-area rawan bencana.
Baca juga: Letusan Gunung Ibu ciptakan badai petir vulkanik saat dini hari
Selain itu, kata Danrem, masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak yang berwenang dalam hal evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Ibu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), telah menerjunkan tim dan menyiapkan lokasi pengungsian di Desa Gam Ici untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Ibu.
Wakil Bupati Kabupaten Halmera Barat Djufri Muhammad mengatakan intensitas Gunung Ibu meningkat, akibatnya warga panik, sehingga Pemkab Halmahera Barat melalui BPBD setempat bersama TNI/Polri telah melakukan langkah-langkah mulai dari edukasi terkait dengan penanganan bencana letusan Gunung Ibu hingga persiapkan lokasi pengungsian bagi warga korban erupsi Gunung Ibu.
Djufri menjelaskan saat ini, Pemkab Halbar telah mendistribusikan masker kepada warga terdampak erupsi Gunung Ibu, meskipun abu vulkanik tidak terlalu berdampak ke permukiman warga, karena terbawa angin bertiup ke arah timur.
"Pemkab Halbar telah melakukan siaga, mulai dari menyiapkan tenda di titik pengungsian dan berbagai kebutuhan untuk warga korban erupsi gunung Ibu," kata Djufri Muhammad.
Gunung Ibu statusnya siaga dan masyarakat selama sepekan ini belum bisa beraktivitas, karena akan membahayakan warga sekitar.
Baca juga: Kodim 1501 Ternate bantu penanganan dampak erupsi Gunung Ibu
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024