Biak Numfor daerah yang paling aman dan masyarakat hidup berdampingan dalam menghargai toleransi beragama

Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak umat Buddha setempat untuk mencegah munculnya aksi intoleransi beragama karena dapat memecah belah keharmonisan di lingkungan warga.

"Biak Numfor daerah yang paling aman dan masyarakat hidup berdampingan dalam menghargai toleransi beragama harus kita jaga bersama," harap Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor ZL Mailoa pada Hari Waisak Suci dan Hari Perempuan Internasional di Biak, Minggu sore.

Ia berharap melalui perayaan hari Waisak diharapkan umat Buddha Biak senantiasa menebar semangat kehidupan toleransi antarumat beragama.

Diakui Mailoa, Pemkab Biak Numfor sangat terbantu dengan kegiatan sosial dan layanan kesehatan dilakukan umat Buddha lewat perwakilan Buddha Tzu Chi penghubung Biak kepada masyarakat kampung.

"Umat Buddha Biak memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah daerah dengan kegiatan bakti sosial dan layanan kesehatan untuk masyarakat di pelosok kampung Kabupaten Biak Numfor," kata Mailoa mewakili Penjabat Bupati Sofia Bonsapia.

Baca juga: MUI ajak warga rayakan hari besar keagamaan dengan saling bertoleransi

Dia berharap ajaran kepercayaan agama Buddha yang menjadi landasan iman bagi Umat Buddha Biak dapat diamalkan dalam kehidupan keseharian di lingkungan keluarga.

Jajaran Pemkab Biak Numfor, lanjut Mailoa, mengucapkan selamat merayakan Waisak dan hari perempuan Internasional.

Sementara itu, Ketua penghubung Kantor Buddha Tzu Chi Biak Susanto Pirono menegaskan menjaga toleransi kehidupan beragama terus dilakukan umat Buddha Biak dengan saling menghormati adanya perbedaan keyakinan, budaya, ras dan suku yang ada di lingkungan masyarakat.

"Ajaran Buddha untuk hidup saling berbagi kebaikan, mengasihi antarumat manusia dan menghormati toleransi kehidupan beragama.

Susanto menegaskan organisasi kantor penghubung Buddha Tzu Chi Kabupaten Biak Numfor berkomitmen akan terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kebutuhan layanan kesehatan warga Biak Numfor.

"Ajaran Buddha yang senantiasa mengajarkan umatnya untuk saling menghargai perbedaan dan menebar kebajikan untuk sesama manusia," katanya.

Puncak peringatan Hari Waisak dan Hari Suci Perempuan Internasional di Kabupaten Biak Numfor ditandai dengan acara syukuran berupa pembersihan kaki ibu-ibu oleh anak mereka sebagai wujud terima kasih anak-anak atas jasa pengabdian orang tua dalam kehidupan keluarga.

Baca juga: FKUB Sulteng dan STAH Palu implementasikan moderasi beragama

Baca juga: FKPT: Kearifan lokal dorong moderasi beragama mengedepankan toleransi

Pewarta: Muhsidin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024