Pesta Adat Dusun Belar sebagai tradisi turun temurun yang masih dijalankan warga

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pelaksanaan Pesta Adat Dusun Belar sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.

"Pesta Adat Dusun Belar sebagai tradisi turun temurun yang masih dijalankan warga, tradisi ini sudah ada sejak tahun 1976," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Simpangteritip, Bangka Barat, Minggu.

Pada kegiatan pesta adat ini terdapat beberapa tradisi yang ditampilkan yaitu khitanan, khatam Al Quran, pertunjukan silat tradisional dan arakan keliling kampung yang diikuti warga dan para peserta khitan dan khatam Al Quran.

Sejak matahari terbit, warga telah berkumpul di jalan utama dusun setempat dan bersiap untuk melakukan arak-arakan. Para anak yang telah dikhitan didudukkan di atas tandu dan dibawa berkeliling dusun hingga berakhir di panggung utama tempat acara puncak berlangsung.

Baca juga: Mendes PDTT apresiasi Pesta Adat Murok Jerami Desa Namang

Bupati Sukirman berpesan kepada generasi muda setempat untuk bisa meneruskan dan menjaga warisan budaya tradisi tersebut sebagai bentuk menjaga silaturahim antarwarga dan berharap agar tradisi tersebut bisa dikenal luas.

"Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjalankan tradisi masyarakat di Dusun Belar, dalam usaha menjalankan perintah Allah dan RasulNya, yaitu menanamkan kepada generasi muda untuk membaca dan mengkhatamkan Al Quran, mengkhitankan anak-anak yang sudah akil baligh, menjalin tali silaturahim, serta mengenalkan adat tradisi lokal ini sehingga dikenal masyarakat luas," katanya.

Pemerintah Daerah setempat mendukung penuh kegiatan pesta adat ini maupun kegiatan kebudayaan lainnya supaya bisa menunjang sektor wisata budaya di Bangka Barat.

"Upaya Pemkab untuk melestarikan adat dan tradisi ini adalah mendukung dalam bentuk fasilitasi kegiatan sebesar Rp15 juta. Tradisi di Dusun Belar ini juga sudah masuk dalam agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat," katanya.

Dengan adanya campur tangan pemerintah dalam pelaksanaan pesta adat tersebut diharapkan dapat menjaga kelestarian kegiatan tradisi yang sudah ada sekaligus menunjang sektor pariwisata, khususnya wisata budaya.

"Kita juga mendukung kegiatan ini dengan promosi agar potensi daerah ini dapat lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional sehingga kunjungan wisata ke depan semakin meningkat," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi tradisi Perang Ketupat

Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi pesta adat Ranggiasam

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024