Tapi tidak ada dukungan penuh. Tapi akhirnya dapat emas
Naypyitaw (ANTARA News) - Ika Yuliana dan kawan-kawan akhirnya menyumbangkan emas bagi Indonesia setelah mengatasi Vietnam pada nomor recurve beregu putri SEA Games 2013 di lapangan Panahan Wunna Theikdi Naypyitaw, Selasa.
Selain Ika Yuliana, atlet panahan yang menyumbangkan emas pertama panahan untuk kontingen Indonesia itu adalah Titik Kusumawardani dan Choirunisa setelah menang 212-200 dari tim Vietnam.
"Rasanya kayak ditodong dan dituntut untuk dapat emas. Tapi tidak ada dukungan penuh. Tapi akhirnya dapat emas," kata atlet yang mempunyai nama lengkap Ika Yuliana Rochmawati itu.
Menurut dia, kunci kemenangan pada nomor recurve beregu putri ini adalah masing-masing individu bermain dengan bagus serta saling mengisi. Hal ini membuat tim lebih solid sehingga bisa memberikan hasil terbaik.
Perasaan bangga nampak terlihat pada Titik Kusumawardani. Bahkan penyumbang perak dari nomor recurve 70 meter ini tertegun dan sulit berbicara saat diminati komentar terkait raihan emas ini.
"Gimana ya..... Semoga emas ini menjadi pembuka untuk meraih emas-emas berikutnya," katanya dengan penuh gembira.
Begitu juga dengan Choirunisa. Gadis berambut panjang ini juga tak kalah senangnya dengan Titik Kusumawardani. Emas yang diraih ini merupakan buah dari latihan keras yang dijalani saat ini.
"Saya cukup senang hasil ini. Semoga teman-teman yang juga bisa menyumbang emas," katanya usai perlombaan.
Sementara itu manajer tim panahan Indonesia Alman Hudri mengatakan perjuangan Ika Yuliana dan kawan-kawan luar biasa. Apalagi lawan yang dihadapi juga memiliki akurasi yang tinggi sehingga perolehan poin ketat.
"Di babak terakhir cukup berat. Tapi mereka telah menunjukkan kebersamaan mereka sehingga mampu meraih yang terbaik," katanya.
Menurut dia, setelah SEA Games, Ika Yuliana dan kawan-kawan akan terus menjalani pemusatan guna menghadapi Asian Games 2014. Selain itu ditambah dengan Erwina juga dipersiapkan untuk olimpiade.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013