Calon jamaah haji kloter pertama sudah tiba di Embarkasi Haji Padang dan besok (12/5) pukul 18.25 WIB semuanya siap berangkat ke Tanah Suci
Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat melaporkan 393 calon jamaah haji asal Kota Padang kelompok terbang (kloter) pertama siap berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Minangkabau.
"Calon jamaah haji kloter pertama sudah tiba di Embarkasi Haji Padang dan besok (12/5) pukul 18.25 WIB semuanya siap berangkat ke Tanah Suci," kata Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat (Sumbar) Mahyudin di Padang, Sabtu.
Mahyudin menjelaskan Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan calon jamaah haji dari Provinsi Sumbar bersama dengan calon jamaah haji Provinsi Bengkulu. Khusus Provinsi Sumbar, Kemenag mencatat sebanyak 4.806 calon jamaah haji. Sementara dari Provinsi Bengkulu terdapat 1.702 jiwa, ditambah 84 petugas haji.
Pada musim haji 2024 Kemenag Sumbar mendata calon jamaah haji termuda berusia 25 tahun, asal Kota Padang. Sementara calon haji tertua berusia 85 tahun yang juga berasal dari Kota Padang.
Baca juga: Embarkasi Haji Padang berangkatkan kloter pertama pada 12 Mei
"Insya Allah seluruh calon jamaah haji kloter pertama ini akan dilepas secara resmi oleh Gubernur pada malam ini, sekaligus kita doakan agar semuanya selamat pulang pergi," ucapnya.
Mahyudin yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumbar mengatakan calon jamaah haji Embarkasi Haji Kota Padang kloter pertama akan ditempatkan di sektor tiga Kota Makkah.
Sementara itu Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Indrawansyah mengatakan bandara tersebut sudah siap melayani dan memberangkatkan 4.806 calon haji asal Sumbar dan 1.702 calon haji asal Bengkulu yang tergabung dalam Embarkasi Haji Padang.
"Sejumlah fasilitas sudah kami siapkan, termasuk berkoordinasi dengan Kemenag Sumbar dan Bengkulu, untuk memberangkatkan calon jamaah haji," kata Indrawansyah.
Baca juga: Kemenag siapkan skenario apabila BIM tidak beroperasi akibat erupsi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024