Jakarta (ANTARA) - Tim kampanye Joe Biden dalam pemilihan umum Amerika Serikat tahun 2024 menggunakan lagu "Euphoria" dari penyanyi rap Kendrick Lamar untuk menyindir Donald Trump.

Menurut siaran Billboard, tim kampanye Biden pada 6 Mei menayangkan klip video sindiran terhadap Trump dengan latar lagu "Euphoria".

Sementara lirik lagu Kendrick Lamar yang pedas diputar di latar belakang, tim kampanye Biden menggunakan sub-teks di layar salindia untuk menyindir mantan presiden yang dua kali dimakzulkan dan platform media sosialnya, Truth Social.

"Ini selalu tentang cinta dan benci, sekarang izinkan saya mengatakan bahwa saya adalah pembenci terbesar," demikian antara lain teks dalam salindia tersebut.

"Saya benci caramu mengabaikan hak-hak perempuan, caramu berbicara tentang imigran. Saya benci caramu berpakaian, saya benci caramu menyelinap di Truth Social."

Baca juga: Kendrick Lamar balas serangan Drake dengan "Meet the Grahams"

"Euphoria" debut di peringkat 11 tangga lagu Billboard Hot 100. Lagu itu merupakan lagu balasan Kendrick Lamar terhadap sindiran penyanyi rap Kanada, Drake, yang disampaikan dalam lagu "Push Ups" pada 30 April.

Presiden Biden juga disindir dalam lagu "Hind's Hall" dari penyanyi rap Amerika Macklemore.

Macklemore memprotes Biden karena mendukung Israel melakukan genosida di Gaza dan menyatakan tidak akan memilih Biden dalam pemilu tahun ini.

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024