Pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa yang turut mendedikasikan ilmu geologi
Jakarta (ANTARA) - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan prasarana pendidikan berupa Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan mendorong kemajuan pendidikan di tanah air.
"Saya harap dengan dibangunnya prasarana belajar mengajar yang semakin baik ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan lingkungan belajar, sehingga dapat tercipta SDM unggul untuk membangun Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional," ujar Basuki di Jakarta, Sabtu.
Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada yang berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diresmikan Menteri PUPR bersama Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati pada Sabtu.
Dukungan sarana dan prasarana pendidikan ilmu teknik geologi itu bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM unggul yang merupakan visi Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM dilakukan oleh Kementerian PUPR secara multiyears melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah pada 2023 hingga 2024.
Pekerjaan pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal dan plumbing, elektrikal hingga lanskap bersumber dari dana APBN senilai Rp13,8 miliar.
Kegiatan pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM bersamaan dengan pembangunan Kampus Lapangan Geologi UGM di Karangsambung dengan Kontraktor Pelaksana PT Nindya Karya dan PT Ciria Expertindo Consultant-PT Gapssary Mitra Kreasi-CV Polaris (KSO) selaku manajemen konstruksi.
Stasiun Lapangan Geologi UGM dibangun di atas lahan seluas 4.100 m2 dengan luas bangunan 1.895 m2. Gedung berlantai tiga dengan masing-masing lantai memiliki fungsi berbeda, yakni lantai 1 seluas 537 m2 (ruang terbuka), lantai 2 seluas 423 m2 (perpustakaan dan laboratorium), lantai 3 seluas 423 m2, (ruang belajar), dan dilengkapi bangunan penunjang seluas 512 m2.
Selain sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan ilmu teknik geologi, Stasiun Lapangan Geologi UGM juga dilengkapi dengan fasilitas mushola, toilet, aksesibilitas, lanskap, termasuk meubelair untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Bangunan gedung juga dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya dengan memanfaatkan 20 solar panel on grid system cukup untuk penggunaan listrik di siang hari.
Pembangunan Stasiun Lapangan Geologi UGM diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa yang turut mendedikasikan ilmu geologi. Di wilayah tersebut, juga masih banyak situs dan batuan-batuan tua.
Baca juga: Menteri PUPR: SDM unggul solusi terhadap tantangan pembangunan
Baca juga: Kementerian PUPR meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi
Baca juga: Kementerian PUPR: Pelatihan SDM IKN tingkatkan keahlian warga sekitar
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024