Bagi wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan kreatif bisa belajar di tempat ini, khususnya belajar membuat keramik

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu berupaya untuk mendorong pertumbuhan potensi wisata edukasi sebagai alternatif atau pilihan baru sektor pariwisata untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu mengatakan, salah satu potensi wisata edukasi baru tersebut berada di kawasan Wastu Asri Desa Junrejo, yakni Studio MataHati Ceramics.

"Ini bisa menjadi alternatif wisata edukasi keramik di Kota Batu," kata Aries.

Aries menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Studio MataHati Ceramics tersebut bisa belajar untuk bagaimana cara membuat keramik yang baik, sekaligus berbelanja untuk buah tangan setelah berwisata ke Kota Batu.

Menurut dia, wisata edukasi pembuatan keramik tersebut bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Potensi tersebut, bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin mengisi hari libur mereka dengan kegiatan kreatif.

"Bagi wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan kreatif bisa belajar di tempat ini, khususnya belajar membuat keramik," ujarnya.

Ia menambahkan, di Studio MataHati Ceramics tersebut, sejauh ini telah menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan, termasuk seniman keramik yang ingin mendapatkan edukasi. Ia berharap, tempat-tempat wisata berbasis edukasi tersebut bisa bertumbuh.

"Kami harap tempat-tempat seperti ini terus bertumbuh dan diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Batu," katanya.

Sementara itu, pemilik Studio MataHati Ceramics, Mukhlis Arief mengatakan, studio tersebut merupakan salah satu destinasi wisata edukasi baru yang ada di wilayah Kota Batu. Studio tersebut, dikemas secara unik untuk menarik minat wisatawan.

Selain untuk menarik minat kunjungan wisatawan, lanjutnya, pada studio tersebut juga menjadi tempat pelatihan kreativitas untuk berbagai kalangan. Ada sejumlah kegiatan rutin yang diselenggarakan termasuk pelaksanaan pameran keramik.

"Bukan hanya ruang pamer saja, studio ini telah menjadi tempat pelatihan kreativitas dengan berbagai kalangan dan terbuka untuk umum," katanya.

Ia menambahkan, destinasi wisata alternatif berupa studio dan galeri keramik miliknya tersebut, menarik pangsa pasar tersendiri yang berbeda dengan destinasi wisata lain yang ada di wilayah Kota Batu karena memiliki kesan tersendiri.

"Di studio ini jauh dengan suasana keramaian dan memberikan tempat bagi wisatawan dengan suasana damai serta kontemplatif," katanya.

Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.

Baca juga: Investasi Kota Batu naik 28,9 persen pada triwulan I
Baca juga: Grebeg Ketupat Syawalan diharapkan jadi ikon baru wisata Kota Batu
Baca juga: PHRI Kota Batu catat okupansi hotel 60 persen saat libur Lebaran 2024

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024