Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Karena frustasi dengan ketidakmampuan pemerintah menolong, seorang lelaki di Pakistan beralih meminta bantuan ke Taliban untuk menyelamatkan anak lelakinya, berusia 11 tahun, yang diculik penjahat lebih dari sebulan lalu.

"Saya mengetuk pintu setiap pejabat pemerintah, namun tidak seorang pun memberi saya keadilan untuk menemukan satu-satunya anak lelaki saya," kata Fareed Khan kepada Reuters di Peshawar, kota di wilayah baratlaut, yang masih bergejolak, lapor Reuters.

"Sekarang Taliban adalah harapan terakhir saya. Saya yakin mereka akan menemukan anak saya. Taliban adalah Muslim yang baik dan mereka itu orang-orang baik. Mereka tidak meminta suap untuk keadilan yang diberikan."

Sebagian besar warga di kawasan baratlaut Pakistan yang bergejolak hidup dengan ketakutan akan munculnya Taliban yang sering melontarkan serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil, sebagai bagian dari kampanye mereka untuk menyingkirkan pemerintah pusat dan memberlakukan hukum Islam.

Khan (45 tahun) mengatakan tidak mempunyai pilihan lain untuk menyelamatkan anaknya, Furqan Fareed yang diculik pada 5 November di kota Bannu.

Bannu berdekatan dengan Waziristan Utara, kawasan suku Pashtun yang berbatasan dengan Afghanistan dimana banyak pejuang Taliban yang terkait Alqaida bermarkas. Pasukan keamanan pemerintah nyaris tidak terlihat di kawasan itu.

Pejabat pemerintah tidak bisa ditemui untuk berkomentar mengenai masalah ini.

Khan mengatakan anaknya menderita epilepsi dan ia khawatir anaknya bisa tewas. Ia menambahkan, "Sekarang istri, tiga anak perempuan saya dan saya secara terbuka memohon kepada Taliban Pakistan untuk menemukan anak lelaki saya."


Penerjemah: Sri Haryati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013