Informasi yang berhasil dihimpun, dari 33 rumah yang dilaporkan rusak tersebut, tujuh unit di antaranya rusak berat. Beberapa jembatan penghubung antarkampung di daerah tersebut juga rusak dihantam banjir bandang.
Salah seorang warga setempat, Nana Sodikin, mengatakan, banjir bandang sebenarnya sudah terjadi sejak Minggu (15/12) malam.
Akibat hujan yang terus mengguyur daerah tersebut, banjir tiba-tiba dengan kondisi limpahan air bercampur lumpur dari atas Gunung Burangrang datang.
Sungai Cisomang meluap dan air masuk ke Kampung Cisaat dan Kampung Pojok, Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Purwakarta.
"Air datang secara tiba-tiba menggelontor dengan deras. Jadi banyak rumah yang rusak terhantam arus air itu," kata dia, di Karawang, Senin.
Ia mengaku dinding rumahnya yang terbuat dari bilik dan kayu terlepas. Selain itu, bagian atap rumahnya juga hancur akibat hantaman banjir bandang tersebut.
Kepala Desa Pasir Angin Komarudin Syam mengatakan, hingga kini pihak desa setempat masih menginventarisir korban banjir bandang itu.
Sedangkan warga yang rumahnya rusak diungsikan ke rumah warga lainnya yang berada di dataran tinggi. Selain itu, juga diungsikan ke rumah saudaranya di luar kampung tersebut. (MAK/T007)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013