Ibu kota provinsi Sichuan ini merupakan kota terpadat keempat di China yang kaya dengan perpaduan kehidupan modern dan tradisionalnya. Sehingga, tidak mengherankan bila di balik gedung-gedung yang menjulang tinggi, dapat ditemukan pula peninggalan-peninggalan sejarah ribuan tahun yang tidak lekang oleh waktu.
Berikut adalah sejumlah rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi di Chengdu dari pagi hingga malam hari.
Kuil Daci
Di tengah kompleks Sino-Ocean Taikoo Li Chengdu yang modern, berdiri dengan gagah sebuah kuil Buddha bernama Kuil Daci — yang berarti “Kuil Pengampunan dan Welas Asih yang Tak Terbatas”.
Kuil Daci diketahui sudah berdiri sejak abad ketiga atau di zaman Dinasti Wei dan Jin. Kuil ini pun terus dirawat dan digunakan dari era ke era, mulai dari Dinasti Tang, Dinasti Song, Dinasti Ming, Dinasti Qing, sampai era modern seperti hari ini.
Di dekat pintu masuk, para pengunjung berderet untuk menyentuh tiga karakter huruf China yang berarti “kemakmuran”, “keberuntungan”, dan “umur yang panjang”. Dengan menyentuh huruf emas ini, warga setempat percaya keinginan mereka dapat menjadi nyata suatu saat nanti.
Saat memasuki kuil Buddha kuno ini, indera Anda segera dirangsang dengan dupa berasap, lilin menyala, dan nyanyian menenangkan dari para pengikut setia dewa-dewa yang dipuja di sini.
Arsitektur kuno yang menyelimuti Kuil Daci juga semakin menambah wawasan serta pengalaman yang begitu baru, dan menjadi sebuah “jeda”, mengingat di sekeliling kuil ini adalah gedung-gedung modern serta hiruk-pikuk keramaian kaum urban.
IFS
Setelah puas berkeliling di Kuil Daci, keluar dari sana, wisatawan bisa melihat berbagai macam pusat belanja dan toko-toko dari merek-merek terkenal dunia.
Berjalan sedikit ke tengah, terdapat orang-orang yang tengah mengantre untuk berfoto dengan panda raksasa yang seakan sedang berusaha memanjat pusat perbelanjaan terkenal di Chengdu, yaitu IFS.
Para pelancong suka berfoto dengan “pantat” panda tersebut, yang kini menjadi sebuah “mandatory photo” atau foto wajib jika mereka berkunjung ke Chengdu.
Sementara, IFS sendiri merupakan gedung yang mengintegrasikan pengalaman berbelanja, kuliner, bisnis, hiburan, tempat tinggal, dan seni.
Arena perbelanjaan andalan ini berukuran 210 ribu meter persegi dan mencakup enam tingkat dan dua tingkat bawah tanah.
Alun-alun Tianfu
Jika Anda ingin melanjutkan perjalanan keliling kota, turunlah di Stasiun Metro Tianfu untuk berkunjung ke Alun-Alun Tianfu yang begitu luas dan memiliki banyak opsi sightseeing yang menarik.
Alun-alun ini terletak di atas stasiun metro tersebut, dan sesaat setelah Anda keluar dan menghadap ke utara, Anda langsung menemukan patung tokoh terkenal di China, Mao Zedong, yang berdiri gagah di depan Musem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sichuan.
Lalu, jika Anda menengok ke sisi barat, terdapat Museum Chengdu yang menyimpan berbagai sejarah kota ini dan dikemas dengan modern.
Seperti alun-alun pada umumnya, Alun-Alun Tianfu menjadi tempat nongkrong favorit bagi masyarakat, terlebih, di sini Anda juga bisa menjumpai beberapa street food serta beberapa kedai milk tea untuk dijajal.
Masjid Huangcheng Chengdu
Masih di area Alun-Alun Tianfu, tepat di balik Museum Chengdu, terdapat Masjid Huangcheng Chengdu yang secara harafiah merupakan “Masjid di Tembok Kota Kekaisaran Chengdu”. Ini merupakan masjid terbesad di Provinsi Sichuan.
Masjid ini awalnya dibangun pada abad ke-16 dan pertama kali dibangun kembali pada tahun 1858. Namun, pada tahun 1917, bangunan ini rusak parah akibat perang dan dirawat hingga saat ini sejak 1998.
Masjid ini dibangun dengan kombinasi gaya arsitektur Arab, Ming, dan Qing. Terdiri dari dinding pintu masuk, pintu gerbang, kamar mandi, perpustakaan dan ruang salat utama yang dapat dikunjungi.
Perpustakaannya terdiri dari buku-buku Islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan China.
Pengunjung bisa dengan mudah untuk beribadah di sini, dengan ruang salat yang cukup luas berada di lantai dua dan tiga.
Di dekat kawasan Masjid Huangcheng Chengdu ini, para wisatawan muslim juga bisa menemukan berbagai pilihan kuliner halal dan terjangkau, yang dikelola oleh komunitas muslim di sana.
Tiexiang Temple Riverfront
Jika Anda mencari tempat yang memiliki pilihan kuliner modern dan tradisional, kafe dan bar, hingga pusat perbelanjaan yang berdiri di tengah bangunan bersejarah di Chengdu, Tiexiang Temple Riverfront bisa menjadi salah satu solusinya.
Di tempat ini berdiri beberapa spot bersejarah seperti Kuil Tiexiang, Menara Huilan, Kolam Longdi, dan Boat House. Arsitektur kuno ini menjadi daya tarik bagi pengunjung-pengunjung muda yang ingin menghabiskan waktu sembari meminum es boba milk tea mereka dan terus mengingat cerita warisan dari tahun ke tahun.
Selain menyuguhkan pemandangan estetik dan pilihan kuliner modern, Tiexiang Temple Waterfront juga memiliki hiburan seni pertunjukan yaitu Opera Sichuan, yang merupakan sebuah bentuk drama komedi kuno yang melibatkan tarian, nyanyian, puisi, dan pantomim.
Salah satu ciri khas dari pertunjukan teater Sichuan adalah topeng untuk berganti-ganti wajah, serta “pernapasan api” yang begitu menggelegar dan membuat penonton takjub.
Atraksi lampu dan belanja
Ketika hari sudah mulai malam, tidak ada salahnya untuk menikmati pemandangan Kota Chengdu yang tak kalah indah. Salah satu destinasi tur malam di kota ini adalah menyaksikan atraksi lampu Menara Kembar IFC.
Terdapat sebuah jembatan khusus di seberang Menara Kembar IFC yang memang dikhususkan bagi pengunjung untuk berfoto dan menikmati keindahan gemerlap lampu di tengah metropolis.
Dengan Chengdu yang juga terkenal dengan berbagai pusat perbelanjaannya, tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Global Centre yang merupakan bangunan terbesar di dunia (jika diukur dari luas lantai).
Tak hanya berisikan toko-toko populer untuk disinggahi, Global Centre juga memiliki arena waterpark di dalamnya.
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024