Li Shulei, Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), serta Kepala Departemen Publisitas Komite Sentral CPC, menghadiri sesi pembukaan acara tersebut sekaligus memberikan kata sambutan.
Para tamu di acara ini menekankan peran media dalam mempromosikan aplikasi AI yang inovatif, serta tata kelolanya.
Sejumlah upaya juga harus ditempuh guna meningkatkan perkembangan AI untuk menciptakan konten positif, sehat, beraneka ragam, dan bermutu tinggi. Maka, AI dapat menjadi kekuatan yang mendukung kemaslahatan dan menguntungkan umat manusia, seperti disepakati peserta acara tersebut.
Para peserta juga mendorong agar media mempercepat transformasi teknologi pintar, serta ikut memfasilitasi aktivitas pertukaran dan kerja sama internasional terkait tata kelola AI. Tujuannya, memfasilitasi perkembangan AI yang sehat, tertib, dan aman.
Digelar oleh China Media Group (CMG), acara ini diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari lembaga internasional, media, lembaga kajian, serta perusahaan multinasional.
"Inovasi dan terobosan dalam sains dan teknologi tak hanya mengarahkan perkembangan dan kemajuan peradaban manusia, namun juga menimbulkan ketidakpastian di dunia yang terus berubah," ujar Shen Haixiong, Wakil Menteri, Departemen Publisitas, Komite Sentral CPC, serta President, CMG. Untuk itu, dia mendorong kerja sama untuk menciptakan kecerdasan buatan yang bermanfaat dan bertanggung jawab.
Teknologi AI telah berdampak dalam setiap aspek kehidupan manusia. Lewat video, Thomas Bach, President, International Olympic Committee (IOC), menilai, CMG selalu menjadi mitra IOC yang selalu menyampaikan pesona Olimpiade kepada ratusan juta audiens Tiongkok. Menurutnya, IOC mengajak CMG untuk bekerja sama dalam menciptakan masa depan yang menerapkan AI dalam cabang olahraga Olimpiade.
"Mulai dari penemuan kuno seperti sutera, percetakan, serta kompas hingga kemajuan teknologi modern seperti sistem robotik, telekomunikasi, dan teknologi hijau, Tiongkok selalu berkomitmen pada inovasi dan kreasi," ujar Daren Tang, Director General, World Intellectual Property Organization (WIPO). Menurutnya, WIPO sangat mencermati keseimbangan antara peluang dan risiko dalam kecerdasan buatan, serta berkomitmen mempererat kerja sama agar kecerdasan buatan digunakan secara tepat.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024