Blitar (ANTARA News) - Seorang kepala sekolah dan sejumlah guru di sekolah menengah pertama (SMP) V Kota Blitar, Jawa Timur, Senin, melakukan razia pelajar atau anak didiknya sendiri yang membolos saat jam pelajaran berlangsung.
Kepala SMPN V Kota Blitar Buamin mengaku resah dengan sejumlah pelajar yang membolos sekolah, apalagi mereka membolos saat jam pelajaran berlangsung ke kafe-kafe ataupun tempat berkumpulnya para remaja sekolah lainnya.
"Banyak siswa yang ke luar saat jam pelajaran berlangsung. Satpol PP juga sering razia, jadi kami ikut razia," katanya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan yang dilakukannya itu bisa mencegah kenakalan remaja. Sebagai pelajar, tidak seharusnya mereka keluar saat jam pelajaran masih berlangsung.
Terlebih lagi, para pelajar terutama yang kelas tiga harus persiapan untuk ujian nasional. Mereka seharusnya bisa memanfaatkan jam pelajaran untuk belajar, agar lulus dengan nilai yang baik dan bisa melanjutkan pelajaran di sekolah yang mereka inginkan.
Rombongan guru yang dipimpin kepala sekolah itu menuju salah satu kafe yang ada di Kota Blitar. Saat itu, rombongan langsung masuk dan mendapati terdapat sejumlah pelajar sedang asyik karaoke.
Para pelajar itu langsung ke luar ruangan, berusaha menyelamatkan diri ketika para guru masuk ke dalam ruangan. Saat ke luar ruangan pun, mereka juga berusaha menyembunyikan wajah mereka, menghindari sorotan kamera para jurnalis. Mereka juga langsung menuju sepeda motor mereka, berusaha lari.
Salah seorang pelajar yang mengaku bernama Iwan menampik jika dirinya membolos sekolah. Gurunya telah memulangkan mereka untuk persiapan "try out".
"Kami tidak membolos. Kami sudah pulang, karena persiapan untuk try out," katanya menjelaskan.
Sejumlah guru yang mengikuti razia itu juga langsung mengantar para pelajar itu dengan naik mobil ke rumah masing-masing untuk memastikan agar mereka tidak membolos kembali. (FQH/E011)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013