Tata dan Lilo KLa Project menjadi juri "Digital Icon", sebuah ajang pencarian bakat hasil kerja sama Uzone dengan Republik Cinta Manajemen (RCM).
Dipercaya menjadi juri menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tata.
"Aku juga penyanyi yang lahir dari audisi. Pas ditawari, serasa jadi diriku dulu," kata Tata, saat menghadiri konferensi pers "Digital Icon" di Sarinah, siang ini.
Ia membayangkan ketika menjadi juri nanti, ia tidak ingin meniru karakter musisi lain yang pernah menjadi juri ajang pencarian bakat.
"Aku nggak mau jadi karakter siapa. Aku akan bicara sejujur-jujurnya, seadil-adilnya," tambah Tata.
Tata mengaku ia belajar nyanyi sendiri, tanpa melalui pendidikan formal. Untuk itu, ia mengaku buta mengenai teknis menyanyi.
"Aku nol masalah teknis. Nanti aku nggak akan menilai secara teknis tapi berdasarkan telingaku."
"Mudah-mudahan bisa jadi sarana buat teman-teman yang punya bakat," katanya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013