“Secara bertahap bantuan akan terus kami salurkan melalui unit pelaksana teknis (UPT) KKP. Mudah-mudahan bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bantuan tersebut berupa kebutuhan bahan pokok, obat-obatan, pakaian, kebutuhan ibu hamil dan bayi hingga produk perikanan.
KKP memanfaatkan kantor unit pelaksana teknis (UPT) yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya sebagai posko tanggap bencana.
Adapun UPT KKP yang terjun langsung ke lapangan diantaranya Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, BPPMHKP Manado, BPPP Bitung, Politeknik KP Bitung, PSDKP Bitung, PSDKP Tahuna, BPSPL Manado dan BPBAT Tatelu. KKP juga turut menurunkan taruna taruni untuk membantu warga korban terdampak bencana alam.
KKP juga menerjunkan Kapal Hiu 15 dan Orca 6 yang telah berhasil mengevakuasi 57 orang warga dari Pulau Tagulandang ke Minahasa Utara dan Bitung.
Usai evakuasi, KKP melalui BPPP Bitung dan Politeknik KP Bitung melakukan traumatik healing untuk mengatasi gangguan psikologis para korban yang sudah dimulai sejak Selasa (7/5).
Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda mengatakan bantuan yang diserahkan berasal dari internal unit kerja serta sumbangan para pegawai KKP pusat dan daerah.
Melalui Para Penyuluh bersama Tim Pusat di lapangan, KKP saat ini juga tengah melakukan pendataan nelayan di lokasi pengungsian dan dalam jangka menengah akan disalurkan bantuan berupa sarana penangkapan ikan berupa alat tangkap dan mesin kapal serta bantuan benih ikan.
Baca juga: Hoaks! Pulau Tagulandang akan tenggelam karena erupsi Gunung Ruang
Baca juga: 5.000 korban erupsi Gunung Ruang dilarang meninggalkan pengungsian
Baca juga: Gunung Ruang stabil, BNPB: Penerbangan di Sulut kembali beroperasi
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024