"Ahok punya energi yang besar untuk kondisi sekarang dan dia bisa melampiaskan di Pilgub DKI," kata Anthony saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Anthony menuturkan mantan wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta itu masih memiliki tujuan (goal) yang memang belum tercapai.
Baca juga: PDI Perjuangan masih cermati peluang Anies dan Ahok di Pilkada 2024
Dia menilai untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta maka harus memiliki latar belakang dan modal sosial yang cukup baik seperti seorang Ahok.
Terlebih, wilayah Jakarta begitu besar sehingga membutuhkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar dan menjadi perhatian publik.
Selain itu, mundurnya Ahok dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden dinilai juga menjadi ajang barter.
Baca juga: Pakar sebut video A3 menjadi sarana promosi citra diri Ahok
Sementara, Ahok melalui akun YouTube pribadinya "Panggil Saya BTP" pada Kamis (9/5), menyarankan agar para calon gubernur DKI Jakarta harus mau menyerahkan nomor ponsel pribadi demi melayani masyarakat.
"Saya mendorong siapapun jadi gubernur DKI Jakarta harus menyerahkan nomor HP resminya pribadi," katanya.
Ahok juga menuturkan calon gubernur DKI harus mau menerima pengaduan lantaran sudah dipercaya sebagai pemimpin yang bertugas membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan.
Baca juga: Pengamat nilai Anies-Ahok sulit dipasangkan pada Pilkada 2024
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024