Dengan diadakan fogging akan mengurangi faktor risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti DBD atau yellow feverPalangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Asrama Haji Transit di Kota Palangka Raya dengan melakukan pengasapan atau fogging.
"Pada Rabu (8/5) lalu kami bekerja sama dengan Balai karantina Kelas II Palangka Raya melakukan fogging di lingkungan asrama haji untuk mengurangi resiko penularan penyakit akibat gigitan nyamuk," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kalteng Hasan Basri di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengungkapkan fogging sudah dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama pada 4 Mei 2024 dan kedua pada 8 Mei 2024. Hal itu dilakukan sebagai salah satu persiapan menyambut kedatangan calon jamaah haji dari daerah yang transit terlebih dahulu sebelum menuju Embarkasi Banjarmasin.
“Dengan diadakan fogging akan mengurangi faktor risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti DBD atau yellow fever,” kata Hasan.
Baca juga: Jamaah calon haji Kalteng diberangkatkan 15 Mei 2024
Nantinya, kata dia, akan ada empat kabupaten akan singgah menginap di Asrama Haji Transit Palangka Raya yaitu Kabupaten Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Gunung Mas.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi mengatakan calon haji provinsi setempat akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 15 Mei 2024.
"Kloter dari Kalteng yang akan diberangkatkan perdana adalah Kloter 3 pada 15 Mei 2024 dan yang terakhir adalah kloter 8 pada 22 Mei 2024," kata Noor Fahmi.
Berdasarkan jadwal pemberangkatan calon haji Embarkasi Banjarmasin, operasional pemberangkatan calon haji Kalsel dan Kalteng dimulai 11 Mei 2024 dan berakhir 10 Juni 2024.
Dia mengatakan jumlah calon haji Kalteng tahun ini sebanyak 1.688 orang yang dibagi menjadi 5 kloter ditambah satu kloter gabungan dengan Kalsel.
Baca juga: Kemenag Kalteng sosialisasi istithaah kesehatan sebelum pelunasan haji
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024