Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), meraih tiga penghargaan CSR (Corporate Social Responsibility) dan PDB (Pengembangan Desa Berkelanjutan) Awards 2024 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
SBI Pabrik Tuban berhasil meraih dua penghargaan, antara lain kategori Gold untuk program Desa Tanpa Kesenjangan melalui inovasi sosial pelibatan masyarakat dalam budi daya melon, serta kategori Silver untuk program Desa Peduli Lingkungan melalui kegiatan bank sampah.
Sementara itu, SBI Pabrik Cilacap meraih penghargaan kategori Gold untuk program Baruwani Ranajaya (Bala Runtah Watu Geni Ranajaya) yang merupakan kegiatan pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat dengan prinsip ekonomi sirkular.
“Keberlanjutan adalah tentang bagaimana Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan dan masyarakat, memastikan keberadaannya membawa manfaat positif untuk masyarakat, menjaga lingkungan hidup, dan memastikan pertumbuhan ekonomi,” ujar Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat.
Sinergi bersama SIG mengedepankan strategi keberlanjutan sebagai acuan untuk menjalankan bisnis dan operasional, mengedepankan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG), tata kelola sumber daya berkelanjutan, inisiatif ramah lingkungan, serta pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan masyarakat yang tercermin antara lain dalam program CSR dan pembangunan komunitas di tingkat desa.
Khusus dalam program-program di Tuban dan Cilacap, SBI disebut menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga terjadi kolaborasi yang mendukung implementasi dan optimalisasi manfaat dari program-program tersebut untuk lingkungan dan masyarakat.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan CSR dan PDB Awards 2024 menjadi bukti nyata kontribusi SIG dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan desa di Indonesia.
Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi SIG untuk terus menciptakan inovasi sosial guna mendorong perwujudan kemajuan desa dengan membentuk masyarakat yang berdaya dan mandiri, sekaligus mendukung kelestarian lingkungan berdasarkan kerangka ESG (Environmental, Social, Governance).
"Percepatan pembangunan desa membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. Sebagai perusahaan BUMN, SIG siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah serta pihak lainnya untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa di Indonesia. Karena sejatinya kemajuan suatu bangsa dimulai dari desa," kata Vita Mahreyni.
Budi daya melon merupakan inovasi sosial SBI Pabrik Tuban yang dilakukan oleh kelompok tani binaan, Mliwang Metu Banyune, di lahan milik SBI dan desa setempat seluas 7.000 meter persegi (m2) di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Program ini dimulai pada awal Agustus 2023 dengan penanaman 3.500 bibit melon menggunakan sistem lanjaran atau ajir bambu, di mana ajir dipasang untuk merambatkan tanaman dari bibit melon, sehingga saat berbuah melon akan menggantung. Dengan begitu, kebersihan melon lebih terjamin karena tidak tergeletak di tanah yang berpotensi menyebabkan jamur.
Air dari danau buatan dijadikan sebagai sumber pengairan untuk budi daya melon ini. Dengan luas area sekitar 46 ribu m2 dan kedalaman rata-rata 3 meter (m2), danau buatan yang dikelola oleh Perusahaan bersama masyarakat sekitar itu memiliki kapasitas sekitar 138 ribu meter kubik (m3) dan biasa dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan penyiraman jalan.
Hingga saat ini, telah dilakukan dua kali panen, yaitu pada November 2023 dan Maret 2024. Pada panen pertama November 2023, tingkat keberhasilan budi daya melon berada di angka 70-75 persen dengan menghasilkan kurang lebih 8 ribu buah melon siap konsumsi. Keberhasilan yang diraih mendorong SBI Pabrik Tuban untuk mereplikasi program ini di desa lain ke depannya.
Adapun program Bank Sampah yang telah dimulai sejak 2016 mengajak masyarakat untuk menabung sampah dengan banyak keuntungan yang bisa didapat. Melalui kerja sama dengan Pegadaian dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), lanjut Vita, masyarakat yang menabung sampah bisa mendapat emas dan membayar iuran BPJS, sehingga memberikan nilai tambah bagi banyak pihak.
Mengenai Baruwani Ranajaya yaitu program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat (komunitas) untuk mendukung inisiatif Perusahaan menggunakan bahan bakar alternatif dalam produksi semen, serta mengatasi persoalan yang ditimbulkan oleh sampah. Program yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular ini bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi.
Program tersebut dimulai pada 2019 dengan memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Pada periode 2020-2022, program pendampingan diperluas (direplikasi) ke 14 lokasi di 5 kecamatan.
Sampai kini, tercatat terdapat 26 komunitas yang mendapat pendampingan, meliputi pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah seperti fasilitas rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah, serta gerobak sampah.
Produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani pun beragam, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik.
Baca juga: Pabrik SIG gunakan suku cadang lokal buatan delapan UKM
Ke depan, program Baruwani Ranajaya akan dikembangkan ke arah ketahanan pangan dari kompos, di mana setiap keluarga didorong untuk menanam sayuran dengan memanfaatkan lahan di rumah masing-masing.
“Inovasi sosial SBI Pabrik Tuban dan Cilacap sejalan dengan semangat keberlanjutan SIG dan turut berkontribusi dalam pencapaian target keberlanjutan SIG yang telah ditetapkan dalam Sustainability Road Map 2030,” ungkapnya.
Baca juga: SIG: Volume penjualan capai 9,18 juta ton pada kuartal I 2024
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024