Saya senang bisa meraih emas. Tapi catatan waktu ini belum menyentuh waktu terbaik saya,"

Naypyitaw (ANTARA News) - Atlet renang Triady Fauzi kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia setelah menjadi yang tercepat nomor 50 meter gaya bebas putra SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Minggu.

Perenang yang merupakan spesialis nomor gaya bebas ini mampu mencatat waktu 23,12 detik. Sebelumnya atlet asal Ciamis ini mampu merebut emas nomor 100 meter gaya bebas.

Di nomor gaya bebas ini medali perak direbut oleh atlet asal Singapura, Kaiyi Russel Ong, dengan waktu 23,14 detik sedangkan perunggu direbut Gavin Alexander Lewis dari Thailand dengan waktu 23,41 detik.

Catatan waktu Triady Fauzi bahkan dinyatakan sebagai pemecahan rekor SEA Games. Rekor sebelumnya adalah 23,18 detik. Namun, berdasarkan catatan yang ada, rekornya adalah 22,62 detik atas nama Daniel Eugenio Coakley asal Filipina yang dicetak pada SEA Games 2009 Laos.

"Saya senang bisa meraih emas. Tapi catatan waktu ini belum menyentuh waktu terbaik saya," kata Triady Fauzy usai menerima medali kemenangan.

Menurut dia, catatan terbaik yang dimiliki saat ini adalah 22,88 detik. Catatan waktu itu didapat saat mengkuti kejuaraan solidaritas Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang beberapa waktu lalu.

Meski kurang puas, atlet asal Ciamis ini mengaku bangga dengan prestasinya. Medali ini selain diperembahkan untuk negara juga untuk kebanggaan orang tua serta jajaran pelatih yang selama ini membimbingnya.

"Saya tidak akan sampai di sini. Saya akan terus berlatih agar kecepatan bisa bertambah. Bidikan selanjutnya adalah Asian Games," kata salah satu atlet renang andalan Indonesia itu.

Selain mengemas dua emas dari nomor gaya bebas, Triady Fauzy juga menyumbangkan perak dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan mampu mengungguli rekan senegaranya yaitu Glen Victor yang hanya meraih perunggu.

Dengan bertambahnya emas dari nomor 50 meter gaya bebes, kontingen renang Indonesia telah mengemas empat emas. Dua lainnya dipersembahkan Ricky Anggawijaya dan I Gede Siman Sudartawa. (*)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013