Jayapura (ANTARA) - Karantina Papua Selatan melepasliarkan sebanyak 24 satwa endemik di Taman Nasional Wasur di Merauke setelah menjalani tahapan habituasi.
"Sebanyak 24 satwa yang dilepasliarkan itu terdiri atas 15 kadal soa payung, delapan biawak coklat, dan seekor buaya," kata Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono dalam keterangan tertulisnya Kamis.
Baca juga: BKSDA lepas liarkan 24 ekor burung nuri maluku
Dia mengatakan hewan endemik yang dikembalikan ke habitatnya itu merupakan hewan-hewan yang diamankan di Bandara Mopah, Merauke sesaat sebelum diselundupkan.
"Pelepasan satwa endemik Merauke dilaksanakan bekerja sama dengan BKSDA Wilayah I Merauke," ujarnya.
Selain itu, juga dilepas restocking 434 ekor ikan arwana irian hasil pemanfaatan dan peredaran tahun 2023.
Baca juga: Sejumlah satwa endemik Papua dilepas di hutan Mimika
Menurut dia, pelepasan 434 ekor ikan arwana dilaksanakan di di Sungai Kaliwanggo, Kampung Erambu.
“Karantina akan terus memperketat pengawasan di pintu masuk dan keluar serta memperkuat sistem yang selama ini sudah dibangun guna mendukung kelestarian alam yang ada di Merauke” kata Cahyono.
Dokter Hewan Karantina Haris Prayitno menambahkan bahwa satwa yang dilepasliarkan ke alam sudah menjalani serangkaian tindakan karantina dan tahapan habituasi.
Baca juga: BBKSDA Papua lepasliarkan 29 satwa dilindungi di Cagar Alam Cycloop
“Satwa-satwa tersebut dipastikan dalam keadaan sehat dan dapat beradaptasi dengan kondisi alamnya di hutan,” kata Haris.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024