Saatnya tampil lepas tanpa beban

Partai play-off antara Indonesia menghadapi Guinea ini dapat dijadikan momen untuk Garuda Muda untuk kembali menikmati sepak bola.

Meningkatnya euforia masyarakat tanah air atas pencapaian Witan Sulaeman serta kolega tak dibarengi dengan pencapaian baik Indonesia.

Diharapkan dapat langsung lolos ke Olimpiade, nyatanya Indonesia gagal memenuhi ekspektasi dengan takluk di partai semifinal dan partai perebutan tempat ketiga.

Setelah gagal memenuhi ekspektasi masyarakat, perlahan euforia masyarakat menurun dan momentum ini patut dimaksimalkan skuad Indonesia untuk tampil lepas dan menorehkan hasil terbaik.
Gelandang timnas Indonesia Komang Teguh #4 menempel ketat pemain depan Irak Ali Jasim during saat laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Doha, pada 2 Mei 2024. (Photo by Karim JAAFAR / AFP) (AFP/KARIM JAAFAR)

Jadikan laga vs Guinea sebagai pengalaman berharga

Pertandingan kontra Guinea ini dapat dijadikan tambahan pengalaman berharga untuk Indonesia U-23 yang selama ini belum memiliki pengalaman menghadapi negara asal Afrika.

Sejak di bawah kendali Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-23 tercatat sama sekali belum pernah menghadapi negara asal Afrika dan selalu menghadapi negara Asia.

Perbedaan kekuatan fisik dan gaya permainan dari Guinea nantinya dapat menambah jam terbang skuad Indonesia U-23 dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya.

Semakin berkembangnya permainan timnas, nantinya lawan-lawan dari Indonesia akan semakin beragam dan kuat di atas level Garuda.

Lebih jauh lagi, Guinea merupakan negara yang dihuni banyak oleh pemain yang berkarier di Eropa sehingga dapat dijadikan lawan berharga untuk Marselino Ferdinan serta kolega.


Baca juga: Shin Tae-yong optimistis Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
Baca juga: Presiden Jokowi optimistis Timnas Indonesia U-23 menang melawan Guinea

Selanjutnya: Tantangan Shin Tae-yong

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024