Dividen final tersebut dibagikan pada 4 Juni 2024. Dengan demikian, total dividen tahun buku 2023 mencapai Rp134,9 miliar atau Rp105 per sahamnya

Jakarta (ANTARA) - PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) membagikan dividen senilai Rp134,9 miliar sebagaimana yang disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

“Tahun ini Perseroan akan menyebar dividen total tahun buku 2023 sebesar Rp134,9 miliar. Pembagian dividen tersebut telah mendapatkan restu dari pemegang saham,” kata Direktur Utama Dana Brata Luhur (TEBE) Dian Heryandi di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, TEBE telah membagikan dividen interim sebanyak dua kali. Dividen interim pertama dibagikan pada September 2023 sebesar Rp38,55 miliar atau Rp30 per saham. Sedangkan dividen interim kedua pada Desember 2023 sebesar Rp32,12 miliar atau Rp25 per saham.

Dengan demikian, dividen final yang akan dibagikan sebesar Rp64,25 miliar atau Rp50 per saham.

“Dividen final tersebut dibagikan pada 4 Juni 2024. Dengan demikian, total dividen tahun buku 2023 mencapai Rp134,9 miliar atau Rp105 per sahamnya,” jelas dia.

Baca juga: Intraco Penta targetkan penjualan alat berat naik 20 persen di 2024

Adapun untuk tahun 2024 ini, Perseroan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp47,6 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan, terutama dalam mendukung diversifikasi bisnis.

Hal itu seiring dengan berubahnya status PT Talenta Bumi Port yang tadinya Pelabuhan Khusus batu bara menjadi Pelabuhan Umum.

“Dalam 1-2 bulan mendatang, status ini akan berubah sehingga memungkinkan kami untuk merambah ke pengangkutan komoditas lainnya hingga penumpang,” tuturnya.

Dian mengungkapkan Perseroan juga tengah mempersiapkan rencana strategis untuk diversifikasi pada sektor lainnya, seperti pasir silika dan carbon credit. Namun, keduanya masih dalam tahan kajian.

Menimbang hal itu, Perseroan membidik pengangkutan batu bara sebanyak 9,5 juta ton dan membukukan pendapatan sebesar Rp522,5 miliar pada 2024.

“Target pendapatan kami turunkan seiring dengan situasi geopolitik dan turunnya harga batu bara,” ujar Dian.

Baca juga: AMMAN komitmen terapkan prinsip ESG guna wujudkan transisi energi

Baca juga: TBS Energi Utama target wujudkan netralitas karbon pada 2030

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024