Dibandingkan China dan Korea Selatan, Jepang tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar..."

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel mengatakan, Indonesia bisa memanfaatkan Jepang untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terutama di sektor industri, karena negara tersebut banyak investasi pabrik di negeri ini.

"Dibandingkan China dan Korea Selatan, Jepang tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar, tapi juga tujuan investasi dengan membangun pabrik di sini," katanya kepada ANTARA News, di Jakarta, Minggu.

Rachmat yang juga bermitra dengan perusahaan Jepang dibawah bendera PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) mengatakan, selama 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, sudah banyak perusahaan Jepang, baik mandiri maupun bermitra dengan perusahaan nasional, yang membangun industri nasional.

Industri-industri tersebut, menurut dia, bisa dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, terutama di daerah, dengan mengikutkan tenaga muda di daerah untuk magang di perusahaan tersebut sehingga menjadi SDM siap pakai, guna membangun industri di daerah masing-masing.

"Selama ini kita sudah melampaui alih pekerjaan, kemudian alih pengetahuan dari perusahaaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia," katanya.

Diakui Rachmat, yang belum maksimal termanfaatkan dari kerja sama investasi dengan Jepang tersebut adalah alih teknologi, terutama pengembangan produk .

"Ini yang sulit. Kita mungkin harus mulai dengan alih teknologi Jepang untuk proses produksi yang efisien dulu, agar perusahaan di Indonesia bisa menjadi OEM (original equipment manufacturer), seperti China, bisa berproduksi dengan produktivitas tinggi dan memiliki daya saing tinggi," katanya.

Saat ini, lanjut dia, di China, banyak produk manufaktur dunia dibuat di negeri itu.

Untuk itu, Rachmat melalui PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) telah memulai program magang tenaga muda di daerah untuk bekerja di perusahaan elektronik tersebut, agar bisa menjadi tenaga industri siap kerja.

"Konsep pengembangan SDM-nya harus disiapkan, agar hubungan Indonesia-Jepang juga bisa dimaksimalkan untuk tidak sekedar alih pekerjaan dan alih pengetahuan, tapi juga alih teknologi," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013