....PLN akan mengusulkan SMK Santo Aloysius Ruteng ke Kementerian Perhubungan sebagai sekolah yang memiliki sertifikat bengkel konversi...

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menargetkan salah satu SMK di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra Abdul Nahwan melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, mengatakan SMK yang menjadi sasaran pengembangan kendaraan listrik adalah SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

"Untuk mewujudkan target ini, PLN akan mengusulkan SMK Santo Aloysius Ruteng ke Kementerian Perhubungan sebagai sekolah yang memiliki sertifikat bengkel konversi, yakni berkaitan dengan pemasangan, perakitan dan pemeriksaan untuk kendaraan listrik," kata Abdul.

Baca juga: Bengkel konversi SMKN 3 Mataram dapat sertifikasi Kemenhub

Sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat bengkel konversi, jelas dia, PLN akan mendukung SMK dari segi pelatihan tenaga ahli dan peralatan konversi.

Apabila target tersebut tercapai, sebagaimana SMKN 3 Mataram yang telah sukses memperoleh sertifikat bengkel konversi pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), SMK Santo Aloysius Ruteng juga akan menjadi sekolah pertama di NTT yang menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik.

Untuk mewujudkan rencana itu, Abdul mengatakan pada Januari 2024 PT PLN (Persero) UIP Nusra menggelar pelatihan konversi yang melibatkan sejumlah sekolah kejuruan di Kepulauan Flores yang dipusatkan di SMK Santo Aloysius Ruteng.

Pelatihan konversi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) SMK Santo Aloysius Ruteng melibatkan 15 guru serta perwakilan 10 pelajar setiap sekolah kejuruan dan telah melahirkan dua kendaraan konversi dari BBM menjadi listrik.

Baca juga: Konversi motor listrik, Kementerian ESDM gandeng Kemendikbudristek

Dalam mendukung visi sinergi PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK, Kepala Sekolah SMK Santo Aloysius Ruteng, Bruder Dion mengatakan pihak sekolah telah membuka jurusan teknis sepeda motor pada tahun ajaran baru 2024.

"Ketika kami sudah mendapatkan pelatihan konversi kendaraan sepeda motor listrik, tanggung jawab kami mengusulkan jurusan baru kepada dinas pendidikan provinsi dan tahun ini sudah membuka pendaftaran jurusan teknik sepeda motor," kata Bruder Dion.

SMK Santo Aloysius Ruteng, kata Bruder Dion, menaruh harapan besar akan tercapainya target bengkel resmi bersertifikat pertama sehingga dapat secara aktif berkontribusi mewujudkan penggunaan EV di NTT.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024