Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Makau.
Baca juga: BP2MI targetkan peningkatan penempatan PMI ke Korsel pada 2024
Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau Yul Edison di Makau pada Rabu (8/5/2024) waktu setempat.
Menurut Ida, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau bernilai sangat penting, karena Makau merupakan salah satu tujuan penempatan favorit bagi pekerja migran dari Indonesia.
Ia menyampaikan per Maret 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 6.501 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Makau. Mereka bekerja di berbagai sektor, antara lain perhotelan, real estate, persewaan dan kegiatan bisnis, rekreasi, budaya, permainan, serta lainnya.
Sejalan dengan hal itu, Ida mengatakan dalam kunjungan kerja tersebut ia meminta dukungan Ketua Eksekutif Makau terkait peningkatan perlindungan pekerja migran Indonesia di Makau.
Baca juga: BP2MI minta pekerja migran jaga nama baik bangsa di negara penempatan
Baca juga: Menaker bertemu perwakilan Jepang bahas aturan baru bagi pekerja asing
Selain bertemu dengan Chief Executive of Macau dan membahas terkait pelindungan pekerja migran, Ida Fauziyah juga dijadwalkan menghadiri Business Matching bagi pekerja migran di Hong Kong serta melakukan sosialisasi informasi pasar kerja dan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja migran Indonesia.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024