"Dialog dan diskusi-diskusi menghasilkan satu suara dan memilih Mehdi Jomaa sebagai kandidat untuk jabatan kepala pemerintahan," kata Houcine Abassi, sekretaris jenderal serikat buruh UGTT yang kuat.
"Orang-orang kami telah menunggu untuk waktu yang lama, tetapi meskipun ada kesulitan dan hambatan ... dialog ini tidak gagal," katanya seperti dilansir AFP, dan menambahkan "selamat untuk Tunisia."
Jomaa, relatif tidak dikenal, adalah seorang insinyur yang tidak dinyatakan berafiliasi politik. Dia lulus dari Sekolah Nasional Tunis untuk Insinyur pada tahun 1988 sebelum mengambil gelar yang lebih tinggi dalam mekanika, kata biografi resminya yang diterbitkan Maret oleh kantor berita negara TAP.
(Uu.H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013