Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, pada dasarnya pasar dari angkot dan TransJakarta berbeda sehingga keberadaan TransJakarta tidak akan berdampak terhadap operasional angkot.
"Karena memang 'market'-nya sudah beda antara medium bus yang sudah kami siapkan dengan angkot. Ini yg terus kita sosialisasi oleh Dishub dan rekan TransJakarta," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (8/5).
Selain itu, menurut Syafrin, masih ada kesalahpahaman di lapangan terkait pengoperasian TransJakarta tersebut. Sopir angkot di kawasan itu masih belum terima dengan beroperasinya TransJakarta rute 10M.
Baca juga: Pengemudi angkot tolak pengoperasian TransJakarta di Cilincing
Baca juga: Petugas gabungan TNI-Polri razia kendaraan di jalur TransJakarta
PT TransJakarta menginformasikan bahwa layanan rute 10M (Terminal Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara) untuk sementara tidak beroperasi hingga Rabu (8/5).
"Layanan Rute 10M: Pulo Gadung-Wali Kota Jakarta Utara sementara tidak beroperasi melayani pelanggan dikarenakan adanya kegiatan penyampaian pendapat di sekitar Jl Tipar Cakung. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. #JAKI #PerluTahu," tulis akun media sosial X @PT_Trasjakarta.
Sebelumnya, sejumlah sopir angkot menggelar aksi mogok beroperasi di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara, sebagai bentuk aksi penolakan terhadap pengoperasian bus TransJakarta 10M jurusan Pulo Gadung-Tanjung Priok pada Senin (6/5).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024