Kiev siap bergabung dengan Uni Pabean Rusia

Kiev (ANTARA News) - Kabinet Ukraina telah menginstruksikan Kementerian Pembangunan Ekonomi untuk menyusun peta- jalan bagi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Pabean Belarus yang dipimpin Rusia, Kazakhstan dan Rusia, menurut pertemuan pemerintah, kata laporan media lokal.

Peta-jalan ini harus disiapkan untuk pertemuan komisi antar-pemerintah Ukraina-Rusia yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Desember, kata situs berita internet zn.ua.

Para menteri kabinet Ukraina telah diperintahkan untuk memberikan proposal mereka untuk proyek peta jalan guna konvergensi regulasi teknis Ukraina dengan regulasi teknis dari Uni Bea Cukai, kata zn.ua. Kabinet juga mendukung usulan Kementerian Pembangunan Ekonomi untuk Ukraina mematuhi peraturan Uni Pabean tentang pencucian uang dan pendanaan terorisme, kata laporan itu.

Berita ini muncul karena baik Rusia dan Uni Eropa berusaha untuk mengunci Kiev dengan perjanjian asosiasi ekonomi, setelah Kiev membuat tindakan dramatis bulan lalu dan memutuskan untuk tidak menandatangani kesepakatan tersebut dengan Uni Eropa, merujuk bahwa langkah itu akan menyebabkan kerusakan hubungan ekonomi dengan Moskow.

Arti penting dari usulan peta-jalan tidak segera jelas Sabtu, tapi mungkin tuas untuk mengekstrak konsesi dari Uni Eropa. Pemerintah Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa ia akan kembali ke perundingan asosiasi dengan Uni Eropa di musim semi.

"Kita ingin mencapai posisi yang lebih kuat untuk Ukraina dalam pembicaraan dengan Uni Eropa dan pembicaraan dengan Rusia. Hanya dengan itu kemudian mereka akan menghormati kita," kata Perdana Menteri Nikolai Azarov pada Sabtu setelah pertemuan dengan Presiden Viktor Yanukovych di Kiev yang dilansir RIA Novosti.

Presiden Yanukovych, sementara itu, menginstruksikan Azarov pada Sabtu untuk memastikan bahwa masyarakat dan mahasiswa khususnya, memberitahu tentang tujuan pemerintah dan isu-isu seputar integrasi Eropa Ukraina dan proses negosiasi dengan Uni Eropa.

(Uu.H-AK)