Maka, melalui penggunaan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi produksi....
Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyatakan bahwa teknologi informasi dapat membantu pengembangan budi daya sektor perikanan di Aceh, selain meningkatkan kualitas, juga membuka akses pasar yang lebih luas.
"Pemanfaatan teknologi informasi dalam budi daya perikanan, khususnya udang dapat membawa manfaat besar bagi kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan," kata Bustami Hamzah, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Bustami Hamzah saat meluncurkan program contract farming eFishery bagi petambak udang yang turut dihadiri Wakil Menteri (Wamen) Kominfo Nezar Patria, di Banda Aceh
Dia merasa bangga atas kehadiran program pengembangan budi daya udang melalui teknologi eFishery yang berkelanjutan di Aceh.
Menurut dia, program tersebut tidak hanya menandai langkah penting dalam pengembangan sektor budi daya perikanan Aceh, tetapi juga bukti nyata untuk memanfaatkan teknologi demi kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, teknologi itu dapat melakukan pemantauan lingkungan perairan, manajemen pemberian pakan tepat waktu, mengawal kesehatan udang secara langsung, serta bisa melihat produksi dan efisiensi operasional.
"Melalui pengumpulan dan analisis data, petani udang dapat mengoptimalkan kondisi budi daya, mengidentifikasi penyakit secara dini, dan merencanakan produksi dengan lebih efisien," ujarnya.
Selain itu, kata Bustami, teknologi informasi juga memfasilitasi akses hasil budi daya ke pasar global melalui platform digital, sehingga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi Aceh sektor perikanan.
Dengan demikian, pemanfaatan teknologi tidak hanya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budi daya udang, tetapi memberikan kesejahteraan petani, serta menciptakan daya saing industri perikanan.
Dia menuturkan, di tengah tantangan perubahan iklim dan ketidakstabilan stok hasil perikanan, maka pemerintah
bersama stakeholder terkait berkewajiban mencarikan solusi inovatif berkelanjutan.
"Maka, melalui penggunaan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi produksi, meminimalkan dampak lingkungan, dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah," katanya lagi.
Bustami menambahkan, kehadiran Wamen Kominfo Nezar Patria dalam peluncuran program tersebut menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung upaya inovatif mendorong kemajuan sektor perikanan melalui akselerasi digital.
"Pemerintah Aceh, berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan sektor budi daya perikanan di Aceh," ujarnya.
Dia mengapresiasi PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) atas peluncuran program pengembangan budi daya udang tersebut. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah diyakini bisa mencapai hasil maksimal.
"Mari kita bersama-sama menjadikan Aceh sebagai contoh keberhasilan dalam pemanfaatan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan," kata Bustami Hamzah.
Wamen Kominfo Nezar Patria berharap program eFishery ini membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas budi daya udang di Aceh yang mampu bersaing di pasar lokal hingga internasional, serta memberikan dampak besar terhadap perekonomian Aceh.
Selain itu, program ini juga menjadi upaya strategis bersama untuk mendukung pengembangan dan produktivitas budi daya komoditas udang dari hulu melalui pemanfaatan teknologi hingga hilir produk udang.
"Harapannya, dapat mendorong praktik baik untuk budi daya udang yang berkelanjutan serta upaya bersama dalam pengembangan produktivitas pembudidaya udang dari hulu hingga hilir di Aceh," demikian Nezar Patria.
Baca juga: KKP gandeng unit pengolah ikan untuk serap ikan di Banda Aceh
Baca juga: KKP memaksimalkan serapan ikan hasil tangkapan nelayan Aceh
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024