Denpasar (ANTARA) - PT. PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban saat bermain layang-layang khususnya selama penyelenggaraan kegiatan internasional yang berlangsung di Bali Piala Asia Wanita U-17 dan World Water Forum ke-10.

Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Hamidi Hamid di Denpasar, Rabu mengatakan saat ini, Bali sedang menjadi tuan rumah kegiatan pertandingan AFC U-17 Women Asian Cup dan sedang bersiap untuk menghadapi World Water Forum ke-10 karena itu butuh sistem kelistrikan yang andal.

"Untuk meningkatkan keandalan sistem, kami membutuhkan koordinasi seluruh lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder khususnya dalam mencegah risiko-risiko gangguan yang berpotensi muncul dari eksternal,” imbuhnya.

Menurutnya, salah satu potensi gangguan eksternal dapat disebabkan oleh petir yang tak bisa dikontrol karena berasal dari fenomena alam. Namun, dirinya menambahkan ada gangguan yang dapat dikontrol pencegahannya yakni layang-layang.

“Untuk itulah, kami mohon bantuan dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama kita memahami bahwa meskipun bermain layang-layang merupakan budaya/tradisi, namun agar kegiatan berskala internasional ini berjalan dengan baik,” kata Hamidi.

Dia menjelaskan layang-layang yang mengenai jaringan listrik amat berbahaya karena benangnya dapat menghantarkan listrik ke manusia maupun lingkungan sekitarnya apalagi jika benang dalam keadaan basah.

Kondisi ini tak hanya menimbulkan bahaya bagi manusia, namun juga dapat menyebabkan gangguan jaringan sehingga pasokan listrik terganggu bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Hamidi berharap masyarakat melalui komunitas terutama layang-layang dapat mengetahui bahaya listrik dan bersama-sama menjaga keselamatan diri sekaligus menjaga keandalan pasokan kelistrikan.

Dari beberapa kejadian layang-layang yang jatuh mengenai jaringan transmisi di Bali telah mengakibatkan terjadinya pemadaman.

Sementara itu, Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet turut mendukung kampanye itu sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya membawa Bali ke mata dunia.

Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional di Bali tidak boleh gagal karena akan berdampak kepada kepercayaan dunia terhadap Bali.

Demi mendukung hal ini, Bendesa Agung menyampaikan bahwa jaringan listrik yang andal turut menentukan kesuksesan kegiatan sehingga diperlukan kepedulian masyarakat untuk menjaganya.

Dia pun mengajak agar seluruh komponen masyarakat untuk membantu dan memberikan dukungan agar penyelenggara kegiatan itu dapat berjalan baik.

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024