Naypyitaw (ANTARA News) - Jintar Simanjuntak mampu mempertahankan perolehan emas setelah pada SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Indoor Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Sabtu kembali menjadi yang terbaik dinomor kumite (tarung) +67 kg.
Karateka asal Medan itu di partai puncak mampu mendaratkan pukulan ke muka lawan yaitu karateka asal Malaysia, Sharmemdran Raaghonathan. Dan akhirnya wasit memberikan kemangan pada Jintar Simanjuntak.
Saat SEA Games 2011 di Indonesia, Jintar Simanjuntak mampu meraih emas nomor kumite individu dan beregu. Peluang untuk kembali mendapatkan emas masih terbuka karena akan turun dinomor kumite beregu, Minggu (15/12).
"Kunci dari kemenangan ini adalah bermain lebih sabar. Selain itu banyak mendengarkan arahan pelatih. Yang jelas saya senang dengan hasil ini," kata Jintar usai menerima medali.
Hasil yang diraih Jintar merupakan satu-satunya emas yang diraih oleh kontingen Indonesia di hari kedua kejuaraan. Sebelum karateka veteran yaitu Umar Syarief menjadi penyumbang emas perdana bagi Indonesia.
Empat karateka Indonesia lainnya yang turun di hari kedua partai puncak yaitu Donny Dharmawan, Christo Mondolu, Srunita Sari Sukatendel dan Hendro Salim gagal mengalahkan lawan-lawannya dan hanya berhak meraih medali perak.
Sementara itu pelatih kepala karate Indonesia, Zulkarnaen Purba mengaku peluang Indonesia untuk bisa kembali memenuhi target yaitu tujuh emas yang PB Forki sudah tertutup karena tinggal menyisakan dua nomor.
"Tinggal berharap di kumite putra dan putri. Sebenarnya sangat disayangkan. Banyak peluang tapi bisa karateka kita tidak mampu memaksimalkan," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013