Heru: Anggaran kelurahan lima persen dari APBD bisa untuk tangani TBC

Angka keberhasilan pengobatan TBC sensitif obat pada tahun 2022 adalah 81 persen,

Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut anggaran kelurahan yang dialokasikan sebesar lima persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta bisa dipergunakan untuk menangani Tuberkulosis (TBC).

"Alokasi lima persen ini dikucurkan ke semua kelurahan bisa digunakan untuk penanganan TBC sebagaimana diamanatkan UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," kata Heru di saat ditemui di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu.

Heru menyebut ada 59.217 kasus TBC di antaranya 1.203 atau dua persen kasus TBC resistensi atau kebal obat dan sisanya merupakan kasus TBC sensitif (aktif). Dari kasus TBC sensitif ini, sebanyak 86 persen sudah memulai pengobatan.

"Angka itu melebihi target nasional, 95 persen. Angka keberhasilan pengobatan TBC sensitif obat pada tahun 2022 adalah 81 persen," ucap Heru.

Dalam kesempatan itu, Heru juga mencanangkan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah TBC, sekaligus memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) 2024.

Heru meminta sinergi dari seluruh jajaran untuk mewujudkan Kampung Siaga TBC dan merealisasikan Jakarta bebas TBC pada 2030 oleh karenanya dia mengundang bupati, wali kota, camat, dan lurah untuk mengikuti acara ini.

"TBC ini adalah penyakit yang saya sebut seperti kapal selam. Dia diam, tidak ada suara, terus maju menularkan masyarakat Jakarta. Jadi saya minta camat dan lurah, dan tentunya wali kota, bupati untuk konsisten bisa menurunkan TBC," jelas Heru.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan 535 dari setiap 100.000 penduduk di DKI Jakarta menderita TBC, sementara target eliminasi TBC yang harus dicapai di 2030 adalah 65 kasus per 100.000 penduduk.

Oleh karena itu, menurut Ani, diperlukan usaha yang sangat besar untuk bisa meraih target ini pada 2030.

Baca juga: DKI percepat penanggulangan TBC melalui pembentukan kampung siaga
Baca juga: Jakarta Utara bentuk Kampung Bebas TBC
Baca juga: Pemkot Jakpus gencarkan program bedah rumah untuk atasi TBC