Naypyitaw (ANTARA News) - Cedera pada lutut kiri dan pinggul tak mengendurkan semangat Hildan Afosma Katana dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan downhill SEA Games 2013 Mount Pleasant, Naypyitaw, Sabtu.

Nyali besar yang ditunjukkan pria yang akrab dipanggil Afos saat melahap turunan sepanjang 1,6 km membawa pria kelahiran Batu Jawa Timur itu meraih medali emas pada SEA Games pertama yang dia ikuti ini.

Juara Asia junior 2009 ini mengungguli seniornya Purnomo yang harus puas dengan merebut medali perak. Catatan waktu pria yang mengawali karir balap di klub STR Malang ini adalah 00.02.22.324.

"Enggak nyangka bisa meraih emas. Padahal senior saya (Purnomo) lebih bagus," kata pebalap yang mengawali karirnya pada nomor BMX dan MTB itu.

Perjuangan Afos untuk meraih emas SEA Games 2013 cukup berat. Sebelum berangkat ke Naypyitaw, pria kelahiran 1 Juli 1991 ini harus menjalani pemusatan latihan nasional di Lembang, Jawa Barat, di bawah asuhan pelatih Oky Respati.

Begitu SEA Games tiba, rombongan tim balap sepeda Indonesia langsung bersiap diri untuk menjalani latihan, nmaun pada latihan perdana Afos ditimpa kecelakaan yang menyita konsentrasinya.

"Dua hari lalu saya jatuh. Sekarang aja masih sakit. Tapi terus saya paksakan. Hasilnya ya emas ini," katanya, tersenyum.

Mampu mempersembahkan emas untuk Indonesia, Afos pun mengaku sangat puas. Dia akan menjadikan kemenangan ini sebagai pinjakan untuk bertanding pada level lebih tinggi lagi, terutama level Asia.

"Target saya bisa bersaing di Asian Games nanti," kata pria yang mengawali karir downhill-nya dari belakang rumahnya di Batu, Malang.

Demi mencapai targetnya itu, Afos berikrar untuk terus berlatih keras, apalagi lawan yang dihadapi pada kejuaraan yang lebih tinggi itu akan jauh lebih kuat.

Oleh Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013