Jakarta (ANTARA News) - Sekuel kedua dari trilogi The Hobbit, "The Desolation of Smaug", yang tayang perdana sejak Jumat kemarin berada dalam bayang-bayang sukses sekuel pertama yang rilis tahun lalu, "The Hobbit: An Unexpected Journey".


Ternyata fim produksi New Line Cinema, Metro-Goldwyn-Mayer dan Warner Bros ini meraup 68 - 72 juta dolar AS di dalam negeri AS, masih di bawah "An Unexpected Journey" yang pada debutnya di AS menghasilkan 84,6 juta dolar AS.


Film 3D yang mendapat review positif luas ini tengah diputar di lebih dari 3.900 bioskop di AS.


"The Desolation of Smaug" meraih 8,8 juta dolar AS pada pemutaran midnight hari Kamis atau 32 persen di bawah angka 13 juta dolar AS yang dihasilkan "An Unexpected Journey" setahun lalu.


Pada Desember 2012, "An Unexpected Journey" meraup pendapatan kotor 37,5 juta dolar AS yang adalah rekor keuntungan terbesar yang dicetak selama Jumat. Sekuel itu juga meraup 1 miliar dolar AS di seluruh dunia.


Tapi meskipun awalnya lambat, "The Desolation of Smaug" tetap masih bisa melewati pendapatan final 1 miliar dolar AS yang diraup "An Unexpected Journey" di seluruh dunia setahun lalu.


Film petualangan ini juga tengah tayang perdana di 49 negara di seluruh dunia pekan ini, termasuk Indonesia, dan delapan dari 12 pasar utama film meliputi Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Meksiko, Brazil dan Korea Selatan.


Film ini menjadi nomor satu di sejumlah pasar dengan total raupan keuntungan 15,23 juta dolar AS pada Kamis waktu AS, melampaui "An Unexpected Journey" hingga 11 persen.


Di Jerman film ini diputar di 1.462 bioskop dan menjadi nomor satu dengan sudah menghasilkan 3,4 juta dolar AS. Di Meksiko film ini menjadi nomor satu dan diputar pada 2.555 bioskop dan menghasilkan 909 ribu dolar AS.


Sementara di Hong Kong, Malaysia, Singapura dand Thailand film ini sudah menghasilkan total pemasukan 1,4 juta dolar AS atau 18 persen lebih tinggi dibandingkan "An Unexpected Journey", demikian The Hollywood Reporter dalam lamannya.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013