Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyiapkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk penanganan bencana banjir di wilayah tersebut.

"Banjir yang terjadi di Kabupaten OKU sejak Selasa (7/5) hingga hari ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Rabu.

Terkait hal itu, Teddy mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) guna menyiapkan dana bantuan sebesar Rp1,5 miliar untuk para korban banjir yang ada di wilayahnya.

Baca juga: BPBD OKU evakuasi korban banjir di empat kecamatan

"Dana bantuan tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam agar tidak larut dalam kesedihan," katanya.

Pemkab OKU juga
terus berupaya untuk memberikan bantuan sembako, termasuk pelayanan kesehatan seperti pemberian obat-obatan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh banjir.

"Mudah-mudahan banjir segera surut dan tidak ada lagi bencana susulan," ujarnya.

Baca juga: 1.500 unit rumah warga Kabupaten OKU terendam banjir

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU tercatat lebih dari 1.500 rumah warga di wilayah itu terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana alam tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung dan beberapa titik ruas jalan di wilayah tersebut terendam banjir hingga arus lalu lintas sempat lumpuh total.

"Kondisi saat ini beberapa ruas jalan seperti di Desa Terusan, Tanjung Kemala, dan Tanjung Dalam yang sempat terendam banjir kini sudah bisa dilalui kendaraan lagi," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi.

Baca juga: Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir

Meskipun demikian, Januar mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024