Selama ini kami punya program tahunan bekerja sama dengan kementerian pengampu dari Dekranas. Program-program pemerintah sebenarnya sudah sangat luar biasa dalam mendukung kemajuan kerajinan nasional, .....Jakarta (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berkomitmen untuk mengawal pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan di seluruh Indonesia untuk memperluas jangkauan mereka hingga tembus ke pasar global.
“Selama ini kami punya program tahunan bekerja sama dengan kementerian pengampu dari Dekranas. Program-program pemerintah sebenarnya sudah sangat luar biasa dalam mendukung kemajuan kerajinan nasional, dan juga memberikan kesempatan untuk mengikuti pameran-pameran di luar negeri bagi produk-produk yang memang sudah dikurasi,” kata Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam konferensi pers persiapan HUT ke-44 Dekranas di Jakarta, Rabu.
Menurut Tri dengan memastikan para perajin memiliki akses yang memadai, sektor tersebut dapat bersaing secara efektif di pasar internasional. Langkah itu tidak hanya akan memperluas potensi pasar bagi UMKM, tetapi juga akan meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia secara keseluruhan.
“Ini setiap di kementerian punya, seperti di Kementerian Investasi atau BPKM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), (Kementerian) Perdagangan, (Kementerian) Perindustrian, rata-rata mereka punya untuk promosi ke luar negeri,” ujar Tri.
Baca juga: Kemenperin gandeng Dekranas guna pacu kerajinan tenun di Ambon
Upaya Dekranas dalam mengawal produk-produk UMKM binaan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga pemasaran dan promosi yang efektif melalui berbagai pelatihan, pendampingan.
Untuk di tingkat nasional hal itu dilakukan kementerian pengampu Dekranas, sedangkan bagi di daerah peningkatan UMKM binaan dilakukan Dekranasda bersinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah masing-masing.
“Kami terus mendorong ketua-ketua Dekranasda bisa bermitra dengan pemerintah daerah untuk memajukan kegiatan-kegiatan yang mendukung perajin ini, salah satunya dengan melakukan pelatihan, memberikan bantuan modal dan apapun yang diperlukan para perajin,” ucap Tri.
Menurutnya hal itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelaku UMKM agar mampu memenuhi standar pasar global.
Selain itu, pentingnya memberikan bimbingan tentang proses sertifikasi dan regulasi yang berlaku di pasar internasional bagi UMKM agar dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki pasar tersebut.
“Karena selera internasional kadang-kadang sangat berbeda dengan selera lokal sehingga juga mereka harus punya pengetahuan-pengetahuan agar bisa diterima di pasar luar negeri,” jelas Tri.
Baca juga: Dekranasda Muaro Jambi perkuat pemasaran UMKM melalui galeri
Di tempat yang sama, Sekjen Dekranas Reni Yanita mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sera kementerian dalam upaya mendukung ekspor produk-produk furniture UMKM binaan.
Kemudian pihaknya juga melakukan pendampingan, menyesuaikan dengan apa yang diminta oleh pasar luar negeri melalui program Local Business Export Coaching (LBEC).
Baca juga: Dekranasda Sulbar kembangkan usaha kerajinan tangan masyarakat
Selain itu Dekranas juga memfasilitasi perajin dengan proses kurasi untuk melakukan pameran di luar negeri salah satunya pameran Ambiente di Frankfurt Jerman.
“Itu banyak sekali terus kita lakukan, di samping itu Dekranas juga aktif memfasilitasi perajinnya dalam pameran dalam negeri kaitannya dengan tujuan ekspor. Seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan di Trade Expo tiap tahun,” kata Reni.
Bahkan Dekranas, tambah Reni, juga menggelar pameran rutin setiap tahun seperti Kriya Nusantara (Kritynusa).
“Itu pameran (Kriyanusa) juga banyak sekali pengunjung dari internasional. Itu upaya kami mengenalkan produk perajin, kemudian ketika sudah ada yang kenal kami melakukan kegiatan selanjutnya bagaimana menyesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Reni.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024