... dalam pikiran, ada banyak stimulus yang dibutuhkan, dan pelemahan yang cukup untuk yen... "
Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar Amerika Serikat dan euro mencapai tertinggi lima tahun terhadap yen di Asia, Jumat, karena investor bertaruh Federal Reserve Amerika Serikat akan mengumumkan awal pengurangan stimulusnya yang lama ditunggu-tunggu pada minggu depan.
Greenback dibeli 103,86 yen pada perdagangan sore di Tokyo dari 103,36 yen di New York pada Kamis (12/12), sementara euro diambil 142,76 yen dibandingkan dengan 142,15 yen -- keduanya di tertinggi yang tidak terlihat sejak Oktober 2008.
Mata uang tunggal juga di 1,3743 dolar, dari 1,3752 dolar.
Rilis data di Washington pada Kamis menunjukkan penjualan ritel naik 0,7 persen pada November -- lebih baik dari perkiraan 0,6 persen -- menambah spekulasi luas bahwa Fed akan mulai memotong pembelian obligasinya pada bulan ini.
Sementara beberapa analis mengatakan Fed mungkin menunda langkah itu sampai Januari, angka penjualan positif mendukung gambaran ekonomi AS lebih kuat yang tidak memerlukan banyak dukungan bank sentral seperti yang terjadi pada awal tahun ini.
"Kesimpulannya akan semakin mungkin pengurangan stimulus The Fed
akan diperdebatkan mulai minggu depan," kata National Australia Bank. Penurunan dalam program The Fed 85 miliar per bulan akan berarti lebih sedikit dolar dalam peredaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan atas dolar.
The Fed mengadakan pertemuan kebijakan akhir tahun ini pada Selasa dan Rabu pekan depan.
Yen juga telah tertekan oleh ekspektasi yang berkembang bahwa bank sentral Jepang (BoJ) akan menambah skema pelonggaran moneternya setelah ada tanda-tanda perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga.
Dealer mengatakan survei kepercayaan bisnis BoJ yang diawasi ketat pada Senin pekan depan akan memberikan ide yang lebih baik rencana bank untuk stimulusnya.
"Investor akan mencari petunjuk untuk menjual yen yang berasal dari pelonggaran tambahan BoJ," kata kepala penyiasat valas Citigroup Global Market Jepang Osamu Takashima.
Yen telah kehilangan sekitar seperempat dari nilainya terhadap dolar sejak akhir tahun lalu, ketika pemimpin oposisi Shinzo Abe yang kini Perdana Menteri menjanjikan kebijakan untuk memicu ekonomi -- yang kemudian dijuluki Abenomics.
Para pejabat Jepang termasuk Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda telah mengisyaratkan ada kemungkinan lebih banyak pelonggaran datang, karena kenaikan pajak penjualan pada April diperkirakan akan mengurangi permintaan konsumen di ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.
Tokyo telah mengumumkan rencana belanja pemerintah hampir 54 miliar dolar AS untuk membantu memperkecil dampak dari kenaikan tarif pajak.
"Tujuan dari Abenomics untuk mengembalikan Jepang kepada kemuliaan ekonominya," kata Jamie Charles, manajer portofolio Greenwave Capital yang berbasis di AS.
"Dengan itu dalam pikiran, ada banyak stimulus yang dibutuhkan, dan pelemahan yang cukup untuk yen," katanya kepada Dow Jones Newswires.
Euro telah menikmati dukungan kuat sejak ECB bulan ini menahan penurunan suku bunga baru, meskipun inflasi rendah berkepanjangan. Itu menyusul kejutan penurunan suku bunga "refinancing" seperempat poin pada November untuk melawan ancaman deflasi.
Namun, Credit Agricole mengatakan kurs euro-dolar dapat ditetapkan untuk jatuh, karena kemungkinan ECB mengantarkan langkah-langkah kebijakan yang lebih besar pada tahun depan untuk menopang ekonomi zona euro.
Dolar bervariasi terhadap mata uang lain di Asia-Pasifik.
Unit AS naik menjadi 32,08 baht Thailand dari 32,02 baht pada Kamis, menjadi 12.030 rupiah Indonesia dari 11.985 rupiah, menjadi 1.052,95 won Korea Selatan dari 1.052,60 won dan menjadi 1,2564 dolar Singapura dari 1,2494 dolar Singapura.
Greenback juga naik menjadi 29,62 dolar Taiwan dari 29,55 dolar Taiwan dan menjadi 62,13 rupee India dari 61,36 rupee, sementara tergelincir menjadi 44,21 peso Filipina dari 44,27 peso.
Dolar Australia jatuh ke tingkat terendah empat bulan 89,36 sen AS dari 91,35 sen setelah kepala bank sentral negara itu mengatakan ia ingin melihat mata uangnya pada 85 sen AS untuk membantu merangsang sektor perdagangan.
Sementara yuan China menguat menjadi 17,06 yen dari 16,92 yen.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013