Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan siap membangun klaster pertanian modern seluas 10 ribu hektare di wilayah Bandung, Jawa Barat, guna menarik minat anak muda agar ikut terlibat dalam penyiapan pangan bagi bangsa.
“Sebagai langkah awal, pembangunan akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5 ribu sampai 10 ribu hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi tinggi yang sejajar dengan negara modern," kata Mentan dalam kunjungan kerja di Desa Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Selasa.
Mentan mengatakan klaster pertanian modern adalah gebrakan masa depan untuk menarik minat anak muda yang saat ini memasuki bonus demografi. Nantinya, kaum milenial atau Gen Z akan mengoperasikan pesawat tanpa awak (drone), remote control sampai robot tanam lainnya yang dapat mempercepat produksi.
Baca juga: Mentan serahkan bantuan 10 ribu pompa air untuk petani di Jawa Barat
"Tidak ada tanam yang manual. Semuanya tanam pakai mesin, panen pakai mesin. Kita tingkatkan upaya kita selama ini dengan penggunaan teknologi dan mekanisasi," ujar Amran dalam keterangan di Jakarta.
Ke depan, Mentan berharap klaster pertanian modern ini akan menjadi pemicu bagi perluasan pertanian modern di daerah lainnya sehingga Indonesia bisa menjadi percontohan bagi Asia Tenggara maupun ASEAN secara keseluruhan.
"Saya ingin pertanian kita contoh bagi pertanian Asia Tenggara dan Asia. Jadi memupuk tidak lagi manual melainkan pakai drone," katanya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mendukung penuh upaya Kementan dalam membangun pertanian modern wilayah kerjanya.
Baca juga: Mentan ajak semua pihak awasi distribusi pupuk subsidi
Apalagi, kata Dadang, selama ini pertanian terbukti menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung khususnya.
"Pada waktu COVID-19, laju pertumbuhan ekonomi Bandung minus 1,87 persen, saat ini sudah meningkat menjadi 4,93 persen. Setelah kita kaji dan kita dalami bahwa ternyata, penyokong utama dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung ini mayoritas berasal dari pertanian," katanya.
Karena itu, Dadang ingin masyarakatnya yang mayoritas petani dapat memanfaatkan dengan baik semua program yang dijalankan kementerian pertanian termasuk pompanisasi dan juga klaster pertanian modern.
"Terima kasih atas bantuan dan dukungan Menteri Pertanian sehingga kami para petani Kabupaten Bandung siap melakukan langkah-langkah ikhtiar untuk menjadikan Kabupaten Bandung sebagai lokasi pertanian modern masa depan," ucap Dadang.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024