Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami bersama dengan instansi terkait maupun pihak swasta memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak terdampak erupsi Gunung Ruang," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa.

Selain pemerintah, kata dia, juga berbagai pihak mengajak anak-anak untuk bermain dan bergembira bersama.

"Bantuan dari pemerintah, organisasi bahkan masyarakat masih terus masuk di BLK Bitung, yang setelah didata kemudian didistribusikan," katanya.

Baca juga: Pemkot Bitung terima ratusan warga Sitaro terdampak Gunung Ruang

Ia mengatakan bantuan yang masuk hingga saat ini diberikan dalam bentuk sembako, makanan siap saji, pakaian, dan lain-lain.

"Komitmen untuk bekerja malendong atau bersama-sama akan terus dilakukan untuk membantu sesama kita yang membutuhkan," ujarnya.

Erupsi Gunung Ruang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro menyebabkan warga yang terdampak harus mengungsi di Kota Bitung.

Pemerintah Kota Bitung-pun langsung mengerahkan semua pihak untuk membantu semua warga yang terdampak.

Baca juga: Basarnas: Warga Pulau Ruang sudah dievakuasi ke Bitung

Sejak hari pertama kedatangan warga Tagulandang, Wali Kota Bitung turun langsung menyambut kedatangan mereka.

Seluruh pihak termasuk dinas bahkan instansi terkait bekerja malendong dalam upaya membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang tersebut.

Bantuan itu mulai dari beberapa unit ambulans, tenaga kesehatan, mobil, bus, makanan, hingga pakaian layak pakai diberikan kepada seluruh warga terdampak.

Warga terdampak yang datang sebagian langsung dijemput oleh keluarga mereka masing-masing dan lainnya disiapkan tempat tinggal oleh Pemerintah Kota Bitung di BLK Bitung.

Baca juga: 5.687 warga terdampak erupsi Gunung Ruang dievakuasi dari Tagulandang

Hingga Senin (6/5) terhitung warga terdampak yang tinggal di BLK Bitung sebanyak 94 jiwa. Jumlah ini masih dapat bertambah, mengingat masih ada kapal yang akan datang membawa rombongan warga terdampak lainnya.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024