Kami berterimakasih pada jajaran pelatih yang sukses membuat pebalap meraih hasil terbaik

Naypyitaw (ANTARA News) - Kusmawati Yazid menambah perolehan medali emas bagi Indonesia setelah menjadi yang tercepat di nomor MTB individu putri yang berlangsung di lintasan balap Mount Pleasant, Naypyitaw, Jumat.

Pebalap asal Ciamis, Jawa Barat, itu mampu memperbaiki raihan medalinya setelah di SEA Games 2011 Jakarta hanya mampu meraih perunggu. Hasil ini langsung disambut suka cita oleh jajaran ofisial maupun pendukung timnas.

"Ini diluar dugaan. Kusma bermain cukup maksimal sehingga mampu meraih medali emas," kata Manajer Timnas Balap Sepeda Wahyudi Hidayat di lokasi balapan.

Menurut dia, raihan emas ini sangat membanggakan karena melebihi target yang dibebankan oleh Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) yaitu perak. Dengan hasil ini pemenuhan target total akan lebih mudah.

"Kami berterimakasih pada jajaran pelatih yang sukses membuat pebalap meraih hasil terbaik," katanya menambahkan.

Perjuangan Kusmawasi Yazid untuk meraih emas cukup berat karena harus bersaing dengan pebalap Thailand dan Vietnam. Butuh empat dari lima lap untuk mengambil posisi terdepan hingga akhirnya finis dengan waktu 01.21.20 yang terbagi dalam empat lap.

"Diawal saya terus bersaing dengan pebble Malaysia dan Vietnam. Khusus Vietnam susah banget. Harus berfikir keras dan konsultasi dengan pelatih (Oky). Akhirnya saya bisa unggul setelah dia lengah," kata Kusmawati Yazid.

Menurut dia, salah satu kunci kemenangan adalah sukses menjadi yang tercepat pada turunan. Kondisi ini membuat pebalap Vietnam kaget sehingga mampu menjadi unggul cepat.

Sementara itu medali perak direbut pebalap Thailand, Wong Padklang Jutamas dengan catatan waktu 01. 21. 43 dan perunggu direbut atlet Vietnam, Dinh Thi Nhi Quynh dengan catatan waktu 01.21.54.

Raihan medali emas bagi Kusmawati Yazid ini cukup istimewa karena dihadapan CDM Kontingen Indonesia Aslizar Tanjung. Medali ini juga menjadi yang kedua bagi atlet asal Ciamis itu setelah sebelumnya dari nomor estafet beregu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013