Bisa menahan diri, sehingga tidak ada marah-marah lagi, sudah selesai ini. Kemarin ada kontestasi 01, 02, 03, sekarang sudah nggak ada lagi, yang ada sekarang nol-nol
Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi terpecah belah usai menjalani euforia kontestasi pemilu beberapa waktu lalu.

"Bisa menahan diri, sehingga tidak ada marah-marah lagi, sudah selesai ini. Kemarin ada kontestasi 01, 02, 03, sekarang sudah nggak ada lagi, yang ada sekarang nol-nol," kata Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dalam acara Halal bihalal MUI di Jakarta, Selasa.

Anwar menyatakan saat ini kontestasi Pemilu 2024 telah resmi selesai, sehingga seluruh warganegara pada saat ini harus bergandengan tangan dan bersatu untuk Indonesia Maju pada masa yang akan datang.

Baca juga: MUI ajak masyarakat bersatu galang kekuatan dalam membangun bangsa

Dalam hal bernegara, kata dia, semangat yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia harus sama yakni semangat sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

"Persatuan Indonesia, stabilitas Indonesia, adalah modal penting bagi bangsa dan negara ini untuk melangkahkan kakinya menuju Indonesia yang lebih baik," ujarnya.


Selain persatuan, Anwar juga menekankan pentingnya seluruh warganegara Indonesia untuk tidak melakukan tindak korupsi.
Menurutnya, selama tindakan korupsi masih ada di Indonesia, bangsa ini tidak akan maju dan sejahtera.

Baca juga: Watim MUI harap semua pihak legawa atas putusan MK

"Marilah, marilah seluruh warga bangsa ini menatap hari esok dengan optimis, atas rida Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT). Asal kita bersatu, Insya Allah kita bisa," ucap Anwar.

Dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh turut hadir meramaikan, antara lain Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno, sejumlah menteri kabinet, serta berbagai tokoh dari lembaga dan organisasi masyarakat (ormas).

Baca juga: MUI DKI rekomendasikan pembentukan Stress Center bina mental pemuda

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024