Pembelajaran pun lebih komunikatif, dan bisa berlangsung sesuai kebutuhan,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dinilai dapat menjadi pasar besar dan potensial untuk pengembangan bahasa Inggris berkaitan dengan pendidikan dan perdagangan global.
"Usia muda dan dewasa, bahkan lansia di Indonesia bisa menjadi pasar potensial untuk mengembangkan bahasa Inggris yang berkualitas," kata Wakil Kepala Misi dan Konsul Jenderal Indonesia dan Timor Leste Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia Rebecca Razavi di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, pelajaran bahasa Inggris mulai diperkenalkan di usia dini, bahkan sejak balita.
Pernyataan tersebut terkait dengan peresmian flagship center Direct English Sudirman, lembaga pelatihan bahasa Inggris di bawah naungan Linguaphone Group.
Lembaga pelatihan bahasa Inggris tersebut tidak hanya menerapkan sistem tatap muka.
Direct English menerapkan pembelajaran berbasis "blended learning" yang memadukan pembelajaran dengan tatap muka, kelas jauh, internet maupun sumber yang bersifat offline dan online.
Chief Operating Officer PT Direct Language Solution (DLS) Jenny Lee mengatakan blended learning ini pendekatan yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa.
"Pembelajaran pun lebih komunikatif, dan bisa berlangsung sesuai kebutuhan," katanya.
Dengan blended learning tersebut, kata dia, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi.
"Siswa juga tak sekadar belajar bahasa Inggris, namun ada interaksi dan aktivitas sosial sehingga memungkinkan siswa dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.(*)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013