Gubernur DKI harus miliki wawasan global dan visioner

Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrat DKI Jakarta menyampaikan
kriteria gubernur DKI mendatang, yaitu sosok berwawasan global dan visioner sehingga bisa membangun Jakarta sebagai pusat perekonomian pasca ibu kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Bagi Partai Demokrat, Provinsi DKI baiknya kriteria seorang gubernur memiliki wawasan global dan visioner untuk memimpin transformasi Jakarta menjadi pusat perekonomian, kota global dan kawasan aglomerasi," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Mujiyono menuturkan jika pemimpin DKI memiliki wawasan yang luas tentu mampu mengembangkan dan membangun wilayah Jakarta untuk mampu menjadi contoh bagi kota lainnya.

Baca juga: Mulai Rabu, PDIP DKI buka penjaringan bacagub dan bacawagub Jakarta

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menyebutkan kriteria gubernur DKI juga harus bersih dan bebas dari berbagai permasalahan hukum serta memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.

"Terpenting, harus mengenal kota dan rakyat Jakarta dengan berbagai permasalahannya hingga memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan yang sama baiknya," ujarnya.

Dia juga menegaskan seorang gubernur DKI harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat untuk memimpin masyarakat.

Selain itu memiliki komunikasi politik yang baik dengan segala kelompok kepentingan di Jakarta dan juga pemerintah pusat serta DPD/DPR/DPRD untuk menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta.

Baca juga: PKB buka pendaftaran bakal calon gubernur DKI Jakarta

Hingga kini, pihaknya masih melakukan penjaringan demi memilih galon gubernur (cagub) DKI yang terbaik untuk melayani masyarakat berdasarkan pengalaman dan kemampuannya.

"Sampai saat ini, kami masih terus melakukan penjaringan, baik di internal maupun dengan beberapa teman koalisi dan tokoh masyarakat Jakarta," ujarnya.

Partai Demokrat DKI Jakarta memastikan telah menentukan arah politik dalam mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Arah politik tersebut adalah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) untuk membentuk koalisi dalam menjaring nama-nama yang potensial untuk memimpin Jakarta ke depan.