Claudia "Raumdeuter" Scheunemann

Claudia tercatat sebagai pemain termuda sepanjang masa yang menjalani debut di timnas senior putri Indonesia. Saat itu, Claudia yang berumur 13 tahun 349 hari menjalani debut bersama timnas Indonesia pada gelaran Kualifikasi AFC 2024.

Pemain yang kini berusia 15 tahun tersebut juga telah memperoleh sembilan penampilan di timnas Indonesia U-20. Claudia yang merupakan pemain dengan posisi asli penyerang nomor sembilan dan terkadang bermain sebagai winger tersebut juga telah mengemas enam gol dari sembilan penampilannya bersama dengan Garuda Pertiwi U-20.

Namun dalam partai menghadapi Filipina kemarin, Claudia berperan penting dalam proses aliran bola maupun sebagai pembuka ruang antar lini.

Dalam sepak bola modern, istilah raumdeuter begitu identik dengan pemain tim nasional Jerman dan Bayern Muenchen, Thomas Mueller.

Bahkan istilah raumdeuter keluar dari mulut Mueller sendiri saat di wawancara oleh media asal Jerman pada 2011. Dalam wawancara tersebut Mueller mengatakan "Ich Binein Raumdeuter" atau dapat diartikan sebagai saya merupakan penafsir ruang.
 
Ekspresi sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 usai pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Filipina Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Timnas Indonesia Putri U-17 kalah lawan Timnas Filipina Putri U-17 dengan skor 1-6. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

Istilah tersebut kemudian menjadi populer untuk disematkan kepada pemain-pemain yang beroperasi sebagai penafsir ruang permainan dalam pertandingan.

Secara harfiah raumdeuter berarti penafsir ruang atau penyelidik ruang. Namun jika diambil frasa paling tepat digunakan untuk sepak bola yakni sebagai penafsir ruang.

Gaya yang ditunjukkan oleh pemain berjuluk 'Si Kurus' tersebut adalah dengan mengamati ruang yang tersedia dan akan bekerja keras untuk dapat memanfaatkan peluang melalui ruang tersebut.

Raumdeuter bukanlah sebuah posisi namun merupakan peran yang mampu mengambil celah dari sebuah peluang bahkan dengan rasio dan persentase sekecil apapun.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh Mueller sang raumdeuter.

Meski mempunyai postur dan fisik yang berotot seperti pemain penyerang pada umumnya, jawara Piala Dunia 2014 juga tidak diberkahi kemampuan individu kelas wahid untuk dapat menggiring bola maupun mengoper bola dengan tingkat akurasi tinggi, namun Mueller mempunyai intuisi dan cara berpikir yang cepat untuk memanfaatkan celah sekecil apapun.

Baca juga: Mochi akan benahi segi transisi permainan timnas Indonesia putri U-17
Baca juga: PSSI enggan pasang target untuk timnas putri pada Piala Asia U-17

Selanjutnya: Jika ditarik

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024