Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Cucun Novia mengaku memulai karirnya dengan cara yang cukup sulit. Pelantun lagu hits "SMS" versi tarling ini sejak duduk di bangku SMP sudah bergelut di pertunjukan organ tunggal atau panggung hiburan keliling dari kampung yang satu ke kampung lainnya. "Oh engga gampang. Saya mulai dari ngamen bersama organ tunggal, dari kampung ke kampung," kata penyanyi kelahiran Cirebon, 19 Juli 1983 tersebut, saat dijumpai di acara syukuran konser musik Pesta Merah Putih, di Jakarta, Rabu. Mengaku tidak memiliki darah seni titisan orang tua, Cucun menyatakan dirinya sudah suka menyanyi sejak masih kanak-kanak. Saat di sekolah dasar, ia sering diminta guru untuk menyanyi di depan kelas. Sejauh ini prestasi Cucun boleh dibilang lumayan. Setelah meluncurkan album debut Waru Doyong tahun 2002, sampai sekarang sudah lima album dihasilkannya, termasuk Wadon Bae, Kembang Kilaras, Mabok Janda, dan SMS. "SMS saya versi tarling," katanya, seraya menjelaskan bahwa penyanyi pertama yang merekam lagu tersebut adalah Ria Amelia di Padang, Sumatera Barat. Namun demikian, ia juga menyatakan keheranan dan sekaligus kegeramannya pada ulah para pembajak. Menurut dia, album asli "SMS" belum beredar di Jakarta tetapi rekaman lagu tersebut dalam album kompilasi sudah banyak beredar. "Benar-benar gila pembajakan di negara kita," katanya. Dalam konser Pesta Merah Putih yang berlangsung baru-baru ini di 45 kota Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Cucun kebagian tampil di delapan kota, semua di wilayah Jawa Timur. Saat ditanya kesan-kesanya, ia pun menjawab sambil tersenyum : "Yang jelas berkeringat, tapi asyik bisa bertemu penggemar di berbagai kota." (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006