Presiden ingatkan keselamatan transportasi

Ini peringatan bagi semua agar tidak boleh lengah sedikit pun untuk menjaga keamanan dan keselamatan penggunaan transportasi"

Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pemerintahannya untuk mengelola keamanan dan keselamatan transportasi dalam perayaan Natal dan Tahun Baru terutama di tengah cuaca yang tidak bersahabat beberapa waktu terakhir.

"Cuaca sedang tidak bersahabat. Oleh karena itu baik operator atau pemilik dan penyedia transportasi, regulator, utamanya Kementerian Perhubungan, dan para pemimpin di daerah agar mengelola dengan seksama persoalan keselamatan transportasi ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak perlu," kata Presiden di Jakarta, Kamis.

Berbicara di Bandara Halim Perdanakusuma menjelang bertolak menuju Tokyo untuk menghadiri Pertemuan Puncak ASEAN-Jepang, Presiden merujuk kecelakaan kereta api komuter di Bintaro awal pekan ini.

Ia berharap kejadian itu tidak terulang dan menjadi peringatan semua pihak akan pentingnya keselamatan transportasi.

"Ini peringatan bagi semua agar tidak boleh lengah sedikit pun untuk menjaga keamanan dan keselamatan penggunaan transportasi," kata Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi dan Menlu Marty Natalegawa.

Presiden Yudhoyono bertolak menuju Tokyo, Jepang, siang ini menggunakan pesawat khusus A330-300 milik Garuda untuk menghadiri Pertemuan Puncak Peringatan 40 tahun hubungan ASEAN-Jepang.

Pertemuan ini akan membahas berbagai bidang kerja sama, khususnya implementasi ASEAN-Japan Strategic Economic Cooperation Roadmap (2012-2022), dalam rangka mendukung terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama kedua negara.

Di Tokyo, Presiden akan menyampaikan kuliah umum mengenai arsitektur keamanan kawasan di Kensei Kinen Kaikan yang diselenggarakan Japan Institute of International Affairs (JIIA), Japan-Indonesia Parliamentary League, Kementerian Luar Negeri Jepang, dan KBRI Tokyo.

Hari Minggu Presiden dan rombongan akan tiba kembali di Indonesia.