Ini sudah dilakukan terhadap beberapa desa di Sumsel yang ada di kabupaten kota..
Palembang (ANTARA) - Tim dari Kedutaan Besar (Kedubes) Kanada melaksanakan kunjungan untuk mempromosikan kegiatan pembangunan berkelanjutan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam keterangannya, di Palembang, Senin, mengatakan dalam kerja sama ini, pemerintah Kanada melalui International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia membantu melakukan pendampingan terhadap desa-desa yang ada di Sumatera Selatan guna menangani perubahan iklim. Mereka turut diberikan edukasi dan pembekalan seperti pemberian bibit dan berbagai metode guna mengatasi perubahan iklim termasuk pembuatan kompos dan sebagainya.
"Ini sudah dilakukan terhadap beberapa desa di Sumsel yang ada di kabupaten kota. Kami tadi menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini sudah dijalankan dan ini sangat penting untuk mendukung program pemerintah bersama-sama dalam rangka menangani perubahan iklim, termasuk juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya berdampak pada hasil-hasil pembangunan yang ada di desa-desa di lokasi tempat dari desa yang dilakukan pendampingan," katanya lagi..
Ia juga berharap program ini bisa diteruskan dan direplikasi untuk diperbanyak ke desa lainnya di Sumsel. Bahkan, serta mendorong agar kolaborasi diperluas, bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Sumsel.
"Atau juga dengan perusahaan-perusahaan, bisa bekerja sama dengan lembaga lembaga yang ada di Sumsel. Sehingga hasil yang bagus ini bisa dibuat untuk desa desa lain yang ada di sumatera selatan," kata Fatoni
Sementara itu, Head of Development Cooperation Kedubes Kanada Kevin Tokar mengatakan dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) terhadap program Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives) yang sedang dilaksanakan di Sumsel.
Menurutnya, program ini sangatlah luar biasa, terutama dapat membangun keterampilan petani dan masyarakat untuk membantu meningkatkan pertanian dan penghidupan, ketahanan pangan dan kemampuan mereka bertahan terhadap perubahan iklim.
Ia sangat bangga tentang projek yang dijalankan Land4Lives dikarenakan keterampilan maupun pengetahuan yang diajarkan kepada masyarakat kemudian mereka pelajari dan kembangkan secara mandiri serta tetap berada di masyarakat tersebut.
Selain itu, mereka juga bisa berbagi kepada masyarakat lainnya dan melalui kerjasama antara Land4Lives dengan pemerintah, pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat diperluas ke daerah lainnya, sehingga manfaat dari program yang dijalankan dapat dirasakan oleh semua orang.
Poin penting dari kerja sama ini adalah kemampuan, keterampilan, ilmu dari para petani yang didapatkan tentunya akan menjadi milik petani itu sendiri yang akan mereka terapkan.
Diharapkan juga, mereka bisa menyebarkan ilmu tersebut kepada orang lain.
"Kami bekerja sama dengan Pemprov Sumsel untuk mengakomodir dan memfasilitasi komunitas di kabupaten/kota yang lain, sehingga semua orang bisa mendapatkan manfaat dari kerjasama ini," katanya lagi.
Saat ini, pihaknya mengaku masih akan fokus dalam menjelaskan, menyebarkan informasi pada program yang akan/sedang dilaksanakan sehingga tepat sasaran. Sebab hal itu tentunya membutuhkan pemikiran dan penerapan yang lebih matang.
"Kami berusaha fokus dalam program yang akan kami bagikan kepada pemprov dan petani Sumsel, agar dapat memberikan perubahan dan peningkatan khususnya di aspek pertanian dan perekonomian,” ucapnya.
Kevin juga berharap bisa bekerja sama dengan Pemprov Sumsel dalam jangka panjang.
Dia bahkan optimis jika semua pihak memiliki komitmen yang sama, tentunya akan membawa dampak positif khususnya di bidang pertanian, ekonomi dan pembangunan di Sumsel.
“Dengan demikian diharapkan melalui program kerja sama ini dapat melindungi lingkungan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Baca juga: Kanada salurkan bantuan untuk lindungi gambut Sumsel
Baca juga: Sumsel gandeng provinsi terdekat revisi Rencana Tata Ruang Wilayah
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024