Selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya, terjadi 183 laporan kecelakaan lalu lintas

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan 28 orang meninggal selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2013, 28 November-11 Desember.

"Selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya, terjadi 183 laporan kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban mencapai 311 orang, yaitu 28 orang meninggal dunia, 82 orang luka berat dan 201 orang luka ringan," kata AKBP Hindarsono melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hindarsono mengatakan kerugian material akibat kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya diperkirakan mencapai Rp2.759.900.000.

Menurut Hindarsono, jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan adalah sepeda motor, yaitu 152 unit. Selain itu, kendaraan barang menempati urutan kedua kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan yaitu 70 unit.

"Kendaraan mobil pribadi menempati posisi ketiga yang paling banyak terlibat kecelakaan, yaitu 57 unit, disusul kendaraan umum nonbus 20 unit dan bus enam unit," jelas Hindarsono.

Selain kendaraan bermotor, tercatat ada tiga sepeda angin yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2013.

Sedangkan kendaraan jenis kereta api dan kereta rel listrik (KRL) terlibat dalam tiga kecelakaan.

Kecelakaan KRL yang paling menjadi perhatian publik adalah kecelakaan antara KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan mobil tangki Pertamina di pintu perlintasan Pondok Betung, Bintaro pada Senin (9/12) pukul 11.25 WIB.

Penyebab kecelakaan itu saat ini masih diselidiki. Kejadian itu menyebabkan tujuh korban meninggal dunia, yaitu Darman Prasetyo (25) masinis, Agus Suroto (24) asisten masinis, Sopyan Hadi (20), Elrisa Maghfirah (16), Rosa Elizabeth (73), Bety Ariani (56) dan Natali (23).

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013